Sejak kemarin pembicaraan warga Bandung hampir sama dengan hari ini. "PERSIB jadi juara tilu","Essien jadi punggawa PERSIB", dan "Suporter PERSIB terbaik". Karena saya warga Bandung, jadi hafal betul apa yang dibicarakan disekitar saya.
Tak lepas dari euforia yang masih saja seputar itu, tiba-tiba Pak Gubernur (kang Aher) mengundang seluruh punggawa Persib ke gedung yang identik dengan sate. Dan secara istimewa juga saya ikut diundang untuk hadir disana.
Secara personal Pak Gubernur, Kang Aher menjamu para punggawa PERSIB termasuk saya disana. Dan seperti biasa Kang Aher selalu menjamu tamunya dengan baik. Diikuti dengan candaan khasnya suasana yang awalnya tegang mulai mencair. Sudah mulai terlihat simpul-simpul senyum diantara para punggawa PERSIB dan saya. Memberanikan diri saya keluarkan ponsel dan mengambil foto ketika Pak Gubernur bercengkrama dengan para punggawa PERSIB.
Beliau mengucapkan terima kasih karena sudah berjuang dengan total ketika PERSIB ikut bagian dalam Piala Presiden 2017 yang dimenangi oleh AREMA.
Bagi Kang Aher, sapaan yang biasa kami panggil pada beliau tidak mempermasalahkan PERSIB gagal menjadi juara pada Piala Presiden 2017. Yang ia tekankan adalah tingkat semangat yang harus selalu muncul untuk menjadi juara. Dan untuk menambah semangat itu, Kang Aher memberikan "kadeudeuh" sebesar 250 juta dari Bank BJB untuk PERSIB. Sontak para punggawa termasuk saya bertepuk tangan saat itu.
Poinnya adalah bukan sebesar apa "bonus" yang diberikan oleh Kang Aher dan BJB, tapi apakah "bonus" itu dapat mengembangkan PERSIB lebih baik ?
Singkat cerita saja soal Kang Aher dan BJB yang memberikan "kadeudeuh" sebesar 250 juta itu. Cerita yang lebih panjangnya adalah mau digunakan untuk apa saja uang sebesar itu ? Membeli pemain baru ? Sudah ada Essien yang digadang-gadang bakal menjadi gelandang serang tandukan. Mau merenovasi stadion ? Sepertinya kurang cukup. Mau dipakai untuk "syukuran" karena juara 3 piala Presiden ? Ide yang buruk. Dibagikan secara rata untuk para punggawa ? Ah gaji mereka lebih dari itu. Mau ditabung saja ?
Sempat didalam bis kami bercengkrama soal "kadeudeuh" itu. Berandai-andai jika digunakan untuk membeli "cilok" seberapa banyak bisa kita dapatkan ? Jika dipakai untuk beli kuota ponsel berapa Gigabyte yang bisa tersimpan ? Membeli minuman berenergi dapat berapa botol ? Ah...
Yang jelas uang sebesar itu cukup besar. Untuk para manajemen PERSIB diharapkan bisa mengelolanya dengan baik. Karena jarang loh Kang Aher dan BJB memberikan hal seperti itu. Sebesar apapun syukuri, dan jangan bersombong diri. Masih banyak laga dihadapan mata yang harus dilalui oleh PERSIB. Jadikan "kadeudeuh" sebagai penopangnya. Jangan hilang ditengah jalan atau habis karena dipakai beli "gorengan".
Bandung, 16 Maret 2017
Santai aja ga usah dibawa ribet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H