Lihat ke Halaman Asli

Handy Aditya

Tukang Foto Makanan

8 Persyaratan Memilih Berita di Televisi yang Harus Kamu Tahu

Diperbarui: 17 Oktober 2020   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Berita, pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan yang namanya berita. Terlebih lagi berita televisi, kita pasti sangat amat sering melihat berita di televisi. Tapi, apakah kalian tahu bahwa ada 8 persyaratan untuk memilih berita pada televisi. Yuk kita lihat

1. Actual  (aktualitas)

Actual berarti waktu yang tepat. Setiap peristiwa yang terjadi hari ini harus segera disiarkan pada hari itu juga. Semakin cepat, semakin menarik simpati pemirsa. Informasi penting sekali, redaksi dapat penyiarkannya pada breaking news. Contoh nya seperti demo unjuk rasa untuk menolak omnibus law, kejadian itu terjadi di hari itu dan televisi harus menyiarkan berita tersebut di hari itu juga. Itu yang di sebut actual

 

2. Proximity (kedekatan)

Kedekatan setiap berita dengan pemirsa dapat dilihat dari sisi profesi, lokasi peristiwa, hobi, pertalian ras, kepercayaan, kebudayaan, maupun kepentingan lainnya. Kedekatan lokasi dapat dibedakan menjadi regional, nasional dan internasional. Contoh nya seperti naik nya harga kedelai yang menyebabkan kesulitan di berbagai kalangan masyarakat terutama masyarakat kelas bawah dan produsen tahu tempe.

3. Prominence (sesuatu yang populer)

Sesuatu yang terkenal akan menjadi bahan berita, semakin terkenal semakin menjadi bahan berita. Orang, tempat dan benda yang menonjol atau sangat dikenal oleh pemirsa akan menarik menjadi berita. Masih ingat norman kamaru? Seorang polisi yang lipsync lagu Chaya-chaya dan menari ala orang india. Pada saat itu semua media memberitakan Norman Kamaru, kenapa? Karena hal itu adalah hal yang populer pada saat itu. Itu yang disebut sebagai Prominence.

4. Consequence (akibat)

Semua hal terjadi karena serangkaian peristiwa yang telah terjadi sebelumnya. Segala sesuatu yang dilakukan akan mengakibatkan suatu hal terjadi. Bisa kita lihat ketika DPR meng-sah kan Omnibus Law yang dianggap menyulitkan kaum proletar. Dari hal tersebut banyak para buruh, mahasiswa dan pelajar yang melakukan unjuk rasa untuk menolak Omnibus Law.

5. Conflict (koflik)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline