Lihat ke Halaman Asli

Handy Tomasoei

anak kos2an yang lagi belajar menulis

Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Menjaga Mutu Jagung

Diperbarui: 1 Februari 2021   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber www.haibunda.com

Seperti yang kita ketahui pada umumnya penanganan pasca panen jagung bukanlah hal yang baru. Penanganan pasca panen yang tepat diperlukan untuk mendapatkan jagung yang bermutu tinggi dan menekan kehilangan hasil. Penanganan yang kurang baik akan menyebabkan kerusakan biji sehingga menurunkan mutu dan harga jagung. Teknologi penanganan pasca panen dapat menekan tingkat kehilangan kuantitatif dan kualitatif, serta menentukan derajat pencapaian peningkatan mutu.

Secara singkat dapat dijelaskan penangan mutu jagung dilakukan pada tahap pemanenan jagung pada tingkat kematangan optimal. Sebagai tanda jagung siap panen/ matang optimal antara lain bila kelobot telah berwarna kuning, biji telah keras dan warna biji mengkilap, jika ditekan dengan ibu jari tidak lagi ditemukan bekas tekanan pada biji tersebut, pada keadaan seperti ini kadar air sudah mencapai sekitar 35%.

Pada tahap pasca panen dilakukan pengeringan dengan tujuan agar dapat disimpan dengan aman. Selain itu, tahap pengeringan juga bertujuan dalam hal mememuhi persyaratan mutu pemasaran dimana kadar air yang dibutuhkan yakni 14 persen. Sedangkan untuk pemipilan sendiri dapat dilakukan apabila kadar air tidak lebih dari 18 persen dimana tidak ada biji jagung yang tertinggal pada tongkol jagung.

Dalam menentukan mutu jagung ada beberapa faktor yang diperlukan antara lain syarat umum dan khusus. Menurut Warintek (2007) syarat umum mutu jagung antara lain bebas dari hama penyakit, bebas bau busuk, asam, dan bau asing lainnya, serta bebas dari bahan kimia seperti insektisida atau fungisida. Sedangkan untuk persyaratan khusus dapat dilihat pada tabel dibawah.

Komponen

Parameter

I

I I

III

I V

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline