"bahagiamu... adalah bahagiaku..."
Akhir dari percakapn singkat itu...
Namun apa yang di rasa benar-benar berbeda ....
Satu sisi ada perasaan lega bahwa tingkatan tertinggi dari perasaan terluka itu adalah memahami bahwa jalan itu tak pernah lagi terhubung dan menerima dengan tulus
Di sisi yang lain ada perasaan sedih tak terhingga bahwa diantara benci dan luka ada perasaan cinta yang masih berbekas nyata yang menahan kaki ini melangkah pergi...
Dan merupakan perasaan yang paling dikutuki diri sendiri karena seolah terjebak dalam lumpur pekat yang akan menelanmu semakin kuat saat engkau ingin pergi... Hal yang paling memalukan karena yang lain telah melanjutkan hidup sedangkan yang yang lain menunggu dengan sabar untuk kembali hidup dimana waktu berjalan terasa lambat baginya
Namun realita diluar dirinya, kehidupan telah melaju dengan cepat sehingga tak terasa telah 3 tahun lamanya
Berbagai sindiran dan nasehat di telannya...
Jangan terlalu memilih...
Jangan terlalu tinggi standarmu...