Lihat ke Halaman Asli

Beliau Sang Penabur Huru-hara

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teramat beruntung dia

Mampu memudahkan hal tersulit

Kemudian jiwa-jiwa menunduk patuh

Entahlah dari mana dia hadir

Bagai makhluk terbuat dari cahaya

Itulah wujudnya saat mengumbar kata

Namun cahaya itu terlahir dari api

Tunggulah sampai api itu membakarmu

Aku dan kamu adalah sebuah kendaraan

Akan tetapi aku bukan kendaraan miliknya

Lantas bagaimana dengan dirimu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline