Lihat ke Halaman Asli

handrini

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional

Ayo Ke Bangka!

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1432880216924093809

Ayo Ke Bangka!

Yup. 2 Kali ke Bangka belum cukup. Setidaknya bagi saya. Mungkin karena waktu yang disediakan untuk tinggal di Bangka terlalu singkat. Lebih afdolnya lagi jika let's go to Bangka-Belitung alias Let's go to Babel! Nah minimal banget 7 hari full kita baru puas menjelajah Bangka dan Belitung. Terbang ke Bangka pulang dari Belitung . Atau Terbang ke Belitung pulang dari Bangka.

Belitung sendiri sangat menarik. Saya baru satu kali ke Belitung dan baru mencapai pulau burung dan beberapa pulau lainnya. Lucunya saya sempat berpikir bahwa Menara yang ada di Tanjung Kelian itu bagian dari pulau-pula kecil yang tersebar di Belitung. Ternyata bukan. Menara Tanjung Kelian itu berada di Muntok, Bangka.

Kali ini kita asumsikan kita datang ke Bangka dan ingin menjelajah ke Bangka. Tempat-tempat mana saja yang dapat kita datangi dan alternatif transportasi, akomodasi serta kulinernya. Berikut share berdasarkan pengalaman. Diluar pengalaman tentu banyak alternatif lainnya ya. Harga dan kondisi berlaku pada saat tulisan ini dibuat sekitar Mei 2015.

Penerbangan dari Jakarta ada berbagai macam. Dengan Garuda misalnya harga termurah plus pajak dan airport tax Rp.640.500. Dengan maskapai lainnya tentu lebih bervariasi dan lebih rendah. Jika dari Palembang bisa dengan kapal laut ke Muntok. Tapi semua pengorbanan akan terbayar dengan keindahan alamnya yang bercirikan batu-batu besar.

Sampai di bandara jangan kaget jika ditawari taksi dengan berbagai macam tarif. Saya waktu itu mengunakan jasa mobil avanza dengan tarif yang menurut saya sangat nyaman karena pengemudinya Pak Luthfi sangat ramah dan baik.  Rumah Pak Luthfi kebetulan di Sungai Liat, Bangka jadi nyaman jika kita akan mengunakan jasanya untuk berwisata ke Bangka. No.HP Pak Luthfi masih saya simpan (081273324601). Pak Luthfie tidak terlalu komersial. Untuk jemput dari Bandara Depati Amir kota Pangkal Pinang ke hotel di Sungai Liat, Bangka jasa yang diminta Rp.150.000 sedang mengunakan jasa penjemputan dari hotel Rp.200.000. Atau alternatifnya langsung jalan ke sebelah kanan disitu ada loket untuk angkutan ke Bangka dengan tarif Rp.60.000. Sekedar info sewa mobil jika keliling sekitra Rp.250.000 dengan bensin dari kita.

Dulu waktu pertama kali datang saya menginap di Santika, Pangkal Pinang. Tapi sekedar saran, jika bagi yang tidak ada mobil yang mengantar jemput sebaiknya menginap di hotel yang mudah untuk mencari makannya seperti Hotel Puncak yang menyatu dengan Puncak Mall atau Hotel yang berada tepat di depan alun-alun Pangkal Pinang. Ada satu hotel cukup bagus tapi sayang saya lupa namanya. Ada juga hotel bagus dan baru yang menyatu dengan tempat ngopi enak "Kopi Tung Tau".

Jika harus "mengisi perut" lebih dulu di Pangkal Pinang sebagai referensi: di alun-alun ada ketroprak enak tapi bukanya baru dari jam 15.00. Tapi selain ketoprak itu ada juga ketoprak yang enak juga (bahkan lebih enak dari yang di Jakarta) harganya pun standar Rp.13.000 satu piring ketoprak + telor rebus bulat. Lebih nikmat makannya dengan es putar diseberangnya seharga Rp.5.000. Jika keuangan memadai nikmat juga makan di Restoran Padang Pagi Sore terletak di Ruko Jl. Soekarno-Hatta No.7 D jika dari Bandara sebelah kiri jalan. Jus Pinang muda dan khususnya tempe gorengnya nikmat banget. Tunjang dan rendangnya bikin ketagihan.  Kuliner lainnya yang nikmat adalah rumah makan Asui. Harganya lumayan mahal tapi enak. Rumah makan Asui terletak di jalan Yang Zubaidah No. 242, Rangkui, Pangkal Pinang. Jangan kaget jika agak masuk ke gang jadi mobil diparkir di luar. Tenang saja ada tukang parkirnya. Ikan lempah kuningnya nikmat tapi pilih jenis ikan yang tidak terlalu banyak duri ya. Bisa ditanya ke pelayannya. Tempat kuliner lainnya yang mantap adalah kedai Tung Tau. Saya sampai balik 3 kali ke tempat itu dengan menu yang sama yaitu es kopi susu dengan roti bakar.

Perjalanan dari Pangkal Pinang ke Kabupaten Bangka (Sunga Liat) berkisar 30 menit. Saran saja jika uang mencukupi pilih Parai Resort. Bisa pesan dengan Agoda harga lebih murah. Saya akhirnya memilih Parai karena dengan kamar deluxe (bukan standar karena jika kamar standar jauh dari pantai dan terpisah dengan jalan mobil hotel dengan bentuk bangunan tinggi bukan bungalow). Kamarnya walau ga indah karena kuno tapi setidaknya tersedia pengering rambut dengan bangunan model bungalow. Sedang untuk Hotel Tanjung Pesona beach resort hotelnya sangat luas sekali dan indah pemandangannya di restorannya. Ccocok untuk yang perginya berombonga n dengan mengunakan bis. Untuk kamar di Bangka harga berbeda pada hari Sabtu dan Minggu dengan perbedaan harga signifikan. Makanya biasanya tidak dijual di Agoda pada hari Sabtu dan Minggu.

Untuk yang anggarannya pas-pasan juga jangan khawatir ada guest house yang menyediakan kamar dengan harga cukup terjangkau yaitu Rp.150.000 di komplek ruko Sutos tilpnya 0717-94699 atau 0717-92455

Untuk kuliner di Bangka bisa di Tenda Merah, Ikan atau lele goreng Mandiri dan satu lagi Kedai Kopi Tiam. Kedai Kopi Tiam di Bangka ini masakannya nikmat banget. Juicenya juga. Saya mencoba jus kedondong dan untuk datang kedua kalinya saya mencoba jus anggur. Sedang untuk makannya saya mencoba mie siram kepiting dan keduanya kwetiauw siram kepiting. Tapi menurut saya nikmat mie siram kepitingnya daripada kweetiauw siram kepitingnya. Harga makanan juga standar. Untuk jus nanas di Ikan lele "Mandiri" Rp. 8.000. Udang bakar Rp.18.000. Ayam bakar Rp.11.000.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline