Wajar apabila ajakan untuk bisa berdamai dengan diri sendiri dan kerap kali d Kampanyekan.Banyak sumber daya manusia di luar sana yg sanga berkualitas dan potensial,tetapi mereka tllu mudah tenggelam dlm lautan"manusia awam" pada umumnya mengapa?
Sebab mereka tidak berani mengalihkan dan menemukan kekuatan yg ada di dlm diri sendiri.mereka membiarkan pola pikir yg di iringi untuk menginsyafi sesuai yg sebenarnya bertolak belakang dengan apa yg mereka impikan.mereka tidak berontak ketika jiwa keaktivitasnya di belenggu oleh sistem. Akhir mereka hidup bak robot yg di peras tenaga dan waktu nya untuk kepentingan segolongan orang yg mampu membayar nya setiap bulan
Jarang terlintas di kepala mereka untuk mengaplikasikan ilmu , kemampuan dan potensi untuk kemaslahatan banyak orang . sebagian besar isi kepala mereka hanya untuk kepentingan diri sendiri.maka merek pun bekerja untuk memperoleh penghasilan yg di habiskan untuk hal hal yg bertujuan untuk mengangkat derajat di mata khalayak ramai gengsi mereka utamakan di atas segala nya .
apa yg menjadi trend itulah yg mereka incari.selera mereka di giring dgn muda ole parah pengusaha.pengusaha yg memiliki modal besar.alih alih menjadi manusia produktif apalagi pemberdaya, mereka justru tenggelam menjadi pribadi konsumtif hingga dalam kerumunan mayoritas pada umumnya.
Keinginan untuk bisa menyimbangkan kemampuan diri dengan trend masa kini memang tdk sepenuhnya salah.ini merupakan salah satu adaptasi agar tidak hanyut karna tidak bisa mengikuti perubahan zaman.yg menjadi masalah adalah ambisi yg melebihi kemampuan diri .
maka rasa gundah dlm hati akan tumbuh subur seiring waktu . semakin gagal mengikuti keinginan hati yg di iringi oleh ambisi,maka semakin bersedihla dia.inilah awal mula mengapa orang menjadi sulit untuk berdamai dengan diri sendiri
Makin kini,makin ragu untuk membuang pikiran pikiran yg hanya menjadi racun dlm hidup kita, lihat lagi seberapa mampu kantong mu memenuhi kebutuhan hidup mu.sesuaikan sejauh mana kemampuan finansial dan gaya hidup setiap hari nya.latihlah dirimu untuk memulai mengendalikan hasrat untuk mebeli ata bahkan menambah hutang Hanya untuk mendapatkan sesuatu yang sebenarnya tdk terlalu kita butuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H