BRI Menjadi Target Rush Money
Oleh Handra Deddy Hasan.
Momok dan hantu yang paling ditakuti dalam operasional perbankan adalah Rush Money.
Tidak peduli sesehat apapun suatu bank dan mau punya reputasi International sekalipun apabila dilanda Rush Money bank tersebut lambat laun akan tumbang.
Istilah Rush Money atau Bank Run atau ada yang menyebut Panic Bank adalah tiga istilah yang berbeda namun mempunyai arti yang sama dan sangat terkenal sekali dalam dunia perbankan di dunia.
Istilah-istilah yang berbeda tersebut menggambarkan kondisi yang terjadi.
Istilah Rush Money sangat kental menggambarkan dimana secara tiba-tiba dan serentak nasabah Bank secara masif melakukan penarikan uang dari tempat banknya menabung secara besar-besaran.
Biasanya, Rush Money terjadi ketika nasabah khawatir akan kebangkrutan atau ketidakmampuan bank untuk memenuhi kewajiban keuangan mereka.
Dalam situasi Bank Run, Panic Bank menggambarkan ketakutan dan kepanikan yang terjadi diantara nasabah bank dan menyebar dengan cepat.
Akibatnya semakin lebih memicu lebih banyak orang untuk menarik uang dari bank, yang pada gilirannya dapat menyebabkan bank kekurangan likuiditas dan bahkan ambruk sama sekali.
Bank Run seperti menciptakan lingkaran negatif di mana penarikan besar-besaran uang oleh nasabah membuat bank semakin tidak likuid dan rentan terhadap kebangkrutan, yang pada gilirannya juga sekaligus memperburuk kepanikan di kalangan nasabah lainnya.