Lihat ke Halaman Asli

Handra Deddy Hasan

TERVERIFIKASI

Fiat justitia ruat caelum

Langkah Kuda Ahok di Papan Catur Petamina

Diperbarui: 19 September 2020   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto: Instagram/basukkibtp)

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bak dinamit yang siap meledak apabila sumbunya tersulut. Pengibaratan demikian karena gaya bertutur Ahok yang meledak-ledak, cenderung kasar dengan ciri khas lugas straight to the point tanpa bertele-tele. Penyulutan sumbunya mulai terhitung sejak diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pertamina sebagai Komisaris Utama pada tanggal 25  Nopember 2019. Semua orang menunggu detak tik tok waktu, kapan ledakan terjadi.

Tidak perlu menunggu sampai setahun Ahok menyemburkan ledakan. Pada tanggal 14 Setember 2020 di channel platform youtube Ahok berbicara tentang "kebobrokan" perusahaan nomor wahid Indonesia, Pertamina. Video di akun POIN yang hanya berdurasi 6 menit telah membuat daya rusak yang lama dan mengerikan bagi yang terkait dalam pembicaraan. 

Materi ledakannya berserakan kesegala arah, tapi ada bagian yang lebih terfokus ditujukan kepada jajaran Direksi Pertamina. Kondisi pandemi covid-19 sama sekali tidak memudurkan semangat Ahok untuk memeloti hal-hal yang tidak pada tempatnya. Endusan penciuman Ahok membuat orang-orang di sekitarnya jadi gerah blingsatan.

Ahok sudah mengalami banyak posisi sebelum menduduki jabatan Komisaris Utama. Dari posisi Bupati, anggota DPR dan Gubernur DKI, tidak ada satupun jabatan yang membuatnya tenggelam dan terseret larut di dalamnya. Semua jabatan yang diembannya selalu membuat Ahok seakan-akan mengapung di atasnya. 

Seakan-akan sisi pandang Ahok dibawa drone menjauh ke atas dan dari sanalah Ahok melihat masalah dan mencari solusinya. Sehingga sukar untuk melihatnya terjerat dan terkontaminasi kotoran-kotoran di bawah kakinya.

Baju Komisaris Utama terlalu sempit bagi Ahok.

Hanya selama 10 bulan Ahok betah memakai baju Komisaris Utama yang diembannya. Baju Komisaris Utama terlalu sempit menampung keinginannya, akhirnya Ahok merasa gerah dan sumuk. 

Pernyataan Ahok yang diupload 14 September 2020 di Youtube merupakan manifestasi Ahok secara eksplisit menanggalkan baju Komisaris Utama Pertamina karena terlalu sempit. Pernyataan Ahok di youtube tidak sebagai Komisaris Utama Pertamina, tapi lebih merupakan ekspresi pribadinya. Ahok mencopot baju Komisaris Utamanya untuk tampil di channel youtube.

Komisaris merupakan salah satu organ dari Perseroan Terbatas Pertamina (Pertamina) dengan tugas antara lain mengawasi dan memberi nasehat kepada Direksi (Pasal 108 Undang2 No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas - UU PT).

Komisaris Pertamina terdiri dari 7 orang Komisaris, dan di antaranya diangkat jadi Komisaris Utama dan Wakil Komut. Ahok diangkat dan menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. 

Salah satu cara bentuk pengawasan yang dilakukan Komisaris menyampaikan materi pengawasan/temuan dalam forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang merupakan organ tertinggi dari Pertamina. RUPS mempunyai kewenangan lebih besar dibandingkan Direksi dan Komisaris (Pasal 75 UU PT).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline