Lihat ke Halaman Asli

Jerit Kaum Marhaen

Diperbarui: 15 Agustus 2015   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Benar ya Bung, dulu di zaman kolonial terpampang papan di tempat umum:

Verboden voor Honden en Inlander (Terlarang untuk Anjing dan Pribumi),

dan karena itu, Bung berjuang dan berhasil mengucap proklamasi 17 Agustus 45,

70 tahun kemudian Bung, banyak pribumi tergusur dari kampungnya,

sebab di sana dibangun rumah-rumah megah nan mewah miliaran rupiah,

kaum marhaen paling cuma jadi satpam dan babu di situ,

juga jongos di negeri orang,

apa yang salah, Bung?

bukankah dulu Bung pernah berkata kemerdekaan adalah jembatan emas?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline