Lihat ke Halaman Asli

Handoko

Laki-laki tua yang masih mencari jati diri.

Etika Beriklan Model Testimonial

Diperbarui: 28 September 2021   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gbr diambil dr justfreeslide.com

Apapun media yang digunakan, rasanya tidak ada seorang pun dari kita yang lolos dari sergapan seekor singa lapar yang namanya konsumerisme, salah satu gigi-gigi tajam yang dia gunakan untuk menerkam korban namanya adalah iklan.

Sah-sah saja sih memperkenalkan produk dan memancing keinginan penonton untuk membeli, selama kebebasan untuk memutuskan itu tidak direnggut dari konsumen. Terkadang iklan yang menjelaskan kelebihan-kelebihan produk yang dijual dengan elegan, malah membantu kita menemukan solusi dari permasalahan yang sedang kita hadapi.

Ada macam-macam model iklan, ada yang menggunakan selebriti dan orang terkenal sebagai strateginya. Ada pula yang mengait penonton dengan jingle yang catchy dan nempel di otak.

Dari bermacam-macam model iklan, ada satu yang mengusik nurani saya.

Iklan yang dikemas dalam bentuk memberikan testimoni atau kesaksian tentang produk yang sedang dijual. Dulu biasanya iklan model seperti ini, dipakai untuk berjualan produk-produk kesehatan. Entah itu alat bantu pijat, gelang untuk memperlancara peredaran darah, ramuan herbal, dsb.

Namun dengan berjalannya waktu, iklan model testimoni ini sekarang merambah ke produk-produk jualan yang lain.

Misalnya iklan Binomo, yang katanya menjual perjudian tapi dikemas dengan kemasan forex; dan masih banyak lagi model iklan testimoni yang berusaha memikat penonton untuk terjun dalam dunia investasi, umumnya forex, memakai platform yang mereka sediakan.

Yang terbaru yang saya tahu, iklan model testimoni ini juga dipakai untuk menjual produk kursus Bahasa Inggris dan kursus bermain alat musik.

Kenapa nurani saya terusik, apa ada yang salah dengan memberikan testimoni mengenai suatu produk tertentu?

Ya tidak ada yang salah, kalau ... kesaksian atau testimoni yang diberikan itu memang benar demikianlah kenyataannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline