Lihat ke Halaman Asli

Handoko

Laki-laki tua yang masih mencari jati diri.

Pentingnya Konteks dalam Membaca maupun Menulis Sebuah Esai

Diperbarui: 9 September 2021   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gbr diambil dr kompas.tv

Dulu waktu masih mahasiswa dan harus menyiapkan skripsi, saya memang mencantumkan satu bagian khusus untuk membahas ruang lingkup, atau konteks, di dalam skripsi saya. Tetapi pada saat itu saya belum paham benar, betapa pentingnya bagian ini.

Butuh waktu bertahun-tahun, sebelum saya menyadari pentingnya sebuah konteks.

Dari macam-macam pengalaman, baik itu ketika berpetualang di dunia maya maupun juga di dunia nyata, maka saya sering menemui situasi di mana pembicaraan antara beberapa pihak, itu menjadi tidak nyambung, gara-gara konteks-nya ini yang tidak didefinisikan dulu batasan-batasannya. Sebuah debat atau diskusi bisa berkeliaran ke mana-mana, baik karena tidak disengaja dan terjadi tanpa disadari. 

Atau terkadang memang disengaja dengan tujuan untuk menggeser topik perdebatan menuju ke arah yang lebih menguntungkan.

Dalam debat publik, biasanya ada peran moderator yang harusnya secara aktif, mengembalikan lagi topik debat pada konteks yang tepat, agar tidak terjadi debat kusir.

Hal ini penting disadari oleh kita, baik ketika kita menjadi seorang pembaca, ataupun penulis. Menjadi seorang pendengar, ataupun seorang pembicara. Bahwa suatu pernyataan yang benar dalam konteks tertentu, bisa menjadi pernyataan yang kurang tepat bahkan salah, ketika dibawa ke situasi, atau konteks yang berbeda.

Maka penting sebagai pembaca atau pendengar, untuk memahami konteks sebuah tulisan, seminar atau kelas kuliah.

Penting juga bagi seorang penulis atau pembicara, untuk menjelaskan konteks dari apa yang ingin disampaikan, jangan sampai muncul pihak yang tidak bertanggung jawab, yang kemudian mengutip anda dalam konteks yang salah.

Dan apabila anda terjebak pada perdebatan atau diskusi yang sengit, menjadi penting untuk sesekali anda berhenti dan mengkaji, apakah topik debat dan diskusi itu masih berada di dalam ruang lingkup yang tepat? Atau sudah terjadi pergeseran konteks di dalam prosesnya?

Demikian kira-kira, semoga bermanfaat, mohon masukan dan kritikan, barangkali saya ada yang salah dalam menyampaikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline