Lihat ke Halaman Asli

Margriet Sering Beri Angeline Mie Kedaluwarsa

Diperbarui: 3 Juli 2015   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Margrieth diduga sering memberikan mi instan kedaluwarsa kepada Angeline, anak angkatnya. Hal ini dikatakan salah satu saksi yang mengaku mengetahui bagaimana keseharian Margriet memperlakukan Angeline.

Cal, 55 tahun, salah satu saksi, mengatakan kalau pernah mengingatkan Margriet bahwa mi instan yang akan dimasak untuk diberikan kepada Angeline itu sudah kedaluwarsa. Margriet kemudian menjawab kalau mi itu enggak masalah karena dia sendiri juga memakannya. Cal juga mengatakan bagaimana dia sering harus memberi makan Angeline karena ibunya kurang memperhatikan kebutuhan makan Angeline.

Cal menceritakan beberapa peristiwa bagaimana Margriet memperlakukan kucingnya. Pada suatu kali di awal-awal keakrabannya dengan Margriet, Cal sempat menginap di rumah Margriet di Bekasi. "Rumahnya serem banget, berantakan, jorok, kucingnya banyak sekali, isi kulkasnya ada daging yang mungkin sudah tahunan," katanya.

Melihat kotornya rumah tersebut, Cal kemudian ingin ikut membantu membersihkan rumah itu. "Akhirnya saya menginap sampai enam hari disana, makan tidur bertiga hanya dengan Bu Telly dan Angeline," katanya. Tetapi pada malam hari sekitar pukul satu, Telly 'menghilang'. "Apa coba, ngurusin kucing," katanya. Cal juga mengatakan, kalau belanja ikan bersama dirinya, sekali belanja, Telly bisa menghabiskan Rp 700 ribu hingga Rp 800 ribu. "Kalau untuk kucing oke, tapi untuk Angeline tidak," kata Cal.

Margriet sudah dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan sengaja dan penelantaran anak. Angeline yang dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015 ditemukan tewas mengenaskan pada 10 Juni 2015. Jasad bocah 8 tahun itu dikubur di halaman belakang dekat kandang ayam di dalam rumah Margriet di Jalan Sedap Malam.

Hasil otopsi terhadap jenazah Angeline menunjukkan banyak ditemukan luka lebam pada sekujur tubuhnya. Luka bekas sundutan rokok dan jeratan tali juga ditemukan pada leher bocah itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline