Lihat ke Halaman Asli

Mahkamah Konstitusi dan Aturan di Negeri Soddom

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Disaat banyak pernyataan di dunia maya yang mencaci maki dalam kasus yang ditangani KPK dan menghebohkan semalam. Saya juga tak ingin ketinggalan jaman/mati gaya untuk ikut-ikutan memberi tanggapan untuk berita menghebohkan, cetar membahana wal JEBRET ini..

Mengikuti perkembangan Socmed akhir-akhir ini, Saya merasa ada yang sedikit aneh dengan dijadikannya tersangka Ketua MK, membuatku tidak bergairah untuk minum Kopi di Pagi yang sama seperti biasa...
Meskipun proses hukumnya masih berjalan, namun jika benar Ketua Mahkamah KONSTITUSI bersalah, maka negara kita sama saja seperti "Negeri Sodom"; -negeri yang aturannya cuma berisi Sogok-menyogok.

Namun jika ternyata dibalik penangkapan ini ada muatan lain yang janggal; seperti pada kasus antasari, siti fadilah supari, dan mungkin banyak lagi tokoh2 yang terjerat justru karena Ikrar tulusnya yang melebihi Sumpah Palapa; maka kita sama saja seperti kaum pembunuh nabi-nabinya sendiri dalam kitab suci itu, yang akan mendekap bara kutukan selama hidupnya.

Sungguh pilihan yang sangat sulit untuk berharap di tengah dunia yang semakin aneh ini...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline