Lihat ke Halaman Asli

Handari Niken Anggraini

Mahasiswa Universitas Airlangga

Kebangkrutan Toko Buku Sebagai Dampak Digitalisasi

Diperbarui: 3 Juni 2023   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat ini, era digitalisasi sudah masuk ke dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi itu sendiri. Digitalisasi sendiri merupakan proses perubahan yang terjadi pada teknologi bersifat analog ke teknologi bersifat digital. Era digitalisasi ini sendiri telah membawa berbagai perubahan, baik sebagai dampak yang positif maupun sebagai dampak yang negatif.

Pada era ini kita dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, dengan bebas dan terkendali. Informasi apapun yang kita butuhkan itu akan dengan mudah diakses jika kita menggunakan internet. Dengan begitu kita bisa mendapatkan berbagai informasi yang kita butuhkan. Hal praktis inilah yang mendorong kebanyakan masyarakat saat ini mengandalkan internet. Sehingga, hal ini yang menyebabkan digitalisasi menjadi masalah yang cukup serius bagi berbagai bidang.

Dalam dunia literasi, digitalisasi memberi dampak yang cukup besar. Khususnya e-book, masyarakat saat ini lebih memilih untuk membeli dan membaca melalui buku elektronik (e-book) daripada buku konvensional. Hal inilah yang menyebabkan baru-baru ini ramai berita penutupan sebuah toko buku yang cukup terkenal di Indonesia. Penutupan toko buku ini dikarenakan perusahaan tidak lagi mampu menanggung kerugian yang membengkak setiap bulannya, dan penjualan buku yang tidak sebanding dengan biaya operasional.

Berdasarkan data IKAPI, penjualan atau minat buku digital di Indonesia sudah mencapai 20%. E-book sebagai buku digital tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan e-book menurut Ruddamayanti, yaitu

  • lebih praktis dan mudah dibawa kemana-mana;
  • ramah lingkungan;
  • tahan lama;
  • mudah dalam penggandaan;
  • mudah didistribusikan.
  • Untuk kekurangan e-book sendiri yaitu perihal kenyamanan, hampir kebanyakan pembaca mengeluh sakit pada mata saat membaca e-book berlama-lama, sebagian pembaca kurang dapat memahami dengan baik ketika membaca melalui e-book. Meskipun memiliki kekurangan, namun tidak sedikit yang lebih memilih e-book, selain karena praktis tapi juga e-book lebih menarik karena menggunakan media elektronik.

Pada kasus kali ini digitalisasi menjadi dampak besar dalam permasalahan penutupan toko buku, karena masyarakat yang lebih memilih untuk membeli dan membaca e-book daripada buku konvensional. Memang pada era ini, toko buku seharusnya lebih cepat menyadari perkembangan dan perubahan zaman yang sangat pesat ini. Dengan begitu toko buku akan tetap menambah penjualan dan juga tidak mengalami kebangkrutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline