Lihat ke Halaman Asli

Risiko Tinggi Terinfeksi COVID-19, Tenaga Kesehatan Bisa Apa?

Diperbarui: 19 Desember 2021   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hingga saat ini, pandemi COVID-19 masih menjadi permasalahan di berbagai belahan dunia. Varian baru mutasi COVID-19 semakin bervariasi dan penambahan kasus masih ada setiap harinya. Tidak hanya keresahan masyarakat umum saja, tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan COVID-19 memiliki risiko tertinggi terinfeksi virus tersebut. Lalu, bagaimana kondisi tenaga kesehatan di Indonesia?

Data kematian tenaga kesehatan di Indonesia

Berdasarkan data dari Lapor COVID-19, total tenaga kesehatan Indonesia yang meninggal akibat terinfeksi COVID-19 yaitu sebanyak 2.066 orang per tanggal 4 Desember 2021. Kematian terbanyak yaitu profesi dokter sebanyak 730 orang, perawat sebanyak 670 orang, bidan 398 orang, dan beberapa tenaga kesehatan lainnya. Apabila dilihat dari jumlah kematian tenaga kesehatan per provinsi, Jawa Timur menjadi provinsi dengan kematian tenaga kesehatan tertinggi di Indonesia yaitu sebanyak 643 orang. Apakah tenaga kesehatan berisiko lebih tinggi terinfeksi COVID-19?

Tenaga kesehatan delapan kali lebih berisiko terinfeksi COVID-19

Pada tahun 2020, Bella dkk. dari Center for Indonesia's Strategic Develomnt Initiatives (CISDI), melakukan penelitian di 8 rumah sakit rujukan pelayanan COVID-19. Penelitian ini menunjukkan profesi tenaga kesehatan delapan kali lebih berisiko terinfeksi COVID-19 dibandingkan tenaga non medis. Meskipun risikonya tinggi, tenaga kesehatan tetap berdiri sebagai garda terdepan untuk berjuang melawan pandemi ini. Bagaimana cara tenaga kesehatan menurunkan risiko terinfeksi COVID-19?

Pencegahan infeksi COVID-19 pada tenaga kesehatan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Peter, dkk (2021) di SingHealth Polyclinics (SHP), sebuah organisasi layanan kesehatan primer lokal yang besar dengan leih dari 1200 karyawan dan mengelola sekitar 867.076 kunjungan pasien, menemukan jumlah petugas yang terinfeksi COVID-19 per tanggal 30 November 2020 di SingHealth Polyclinics (SHP) yaitu 2 orang dan keduanya telah pulih sepenuhnya. penyediaan alat pelindung diri yang memadai, pemisahan zona pasien berisiko  tinggi, pengurangan kunjungan fisik pasien, komunikasi staf yang efektif, penerapan pemantauan suhu yang dideklarasikan sendiri dan pemeliharaan beban kerja petugas kesehatan yang berkelanjutan terbukti berkontribusi pada mitigasi risiko terinfeksi COVID-19 di antara tenaga kesehatan.

Berbagai upaya terus dilakukan untuk mempertahankan pahlawan pandemi COVID-19 yaitu par tenaga kesehatan. Sesuai pedoman CDC, upaya pencegahan infeksi COVID-19 pada tenaga kesehatan dapat dilakukan dengan :

1. Vaksinasi tenaga kesehatan sebagai jaminan SDM kesehatan sesuai dengan kapasitas pelayanan kesehatan yang mencukupi

2. Skrining pasien dan pengunjung pada fasilitas pelayanan kesehatan

3. Penggunaan alat pelindung diri secara layak oleh tenaga kesehatan yang merawat secara langsung pasien

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline