Lihat ke Halaman Asli

Handaka Mukarta

peziarah batin

Kurikulum 2013 & Tongkat Musa

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tongkat Musa - Malam merayap perlahan
" Aku tidak pernah lagi mengerjakan tugas-tugas sekolah. Semester ini, belum satupun tugas komputer aku kumpulkan.." ucapnya tanpa tekanan, ringan.
" Semester ini?"
" Ya, semester ini"

Malam sudah mendekati pukul 24.00 ketika ia melakukan persiapan terakhir utk remedial besok (pagi hari ini). Remedial satu kelas, itu tagline-nya. Ini pelajaran matematika. Sekarang satu minggu ia dapat 8 jam pelajaran matematika di kelas. Ada diskusi, belajar kelompok, presentasi. Anak-anak pinter powerpoint sekarang. Hasilnya? semua remedia. Kemarin ia pulang agak sore, 18.00. Sedikit lebih cepat dari biasanya. Minggu ini ia selalu tidur di atas 23.00 dan selalu saja ada tugas2 yg belum terselesaikan atau terlewatkan.
" Kau baca perlawanan penduduk Hongkong yg dipimpin anak sekolah umur 17th?"
" Mana sempat"
" M. Nuh mantan dosen elektro itu memang pantas dimasukan gua penuh singa lapar"
" Siapa dia?"
" Orang yg paling bertanggungjawab dg beban sekolahmu"
" Aku gak kenal"
" Bagus, tidak ada gunanya dikenal"
Diam sejenak
" Kita pesen Pizza!"
Mata dia berbinar, seperti singa lapar
" Makan sambil berdiri. "
" Kenapa ?"
" Sebagai kenangan, bahwa kita tengah menuju tanah perjanjian, tanah Kanaan. Kita perrnah hidup sebagai budak, budak pendidikan. Dahulu orang sekolah karena murid2 masih bodoh. Sekarang orang terpaksa/dipaksa sekolah karena pemerintahnya benar-benar bodoh. Kena juga kita. Kita tidak banyak pilihan"

Paginya, ia memberitakan bhw teman2nya mau memboikot utk tidak ikut remed. saya bertanya, apakah umbrella revolution akan terjadi di Jakarta? Melalui LINE teman2nya saling berkomunikasi utk tukar informasi.
" Itu bagus. Tapi putuskan sendiri."

Namun ia berangkat juga pagi-pagi.
" Aku sampai nanti malam, langsung latihan di gereja pukul 19.00, utk besok "

Setelah mengantar sampai pintu, akupun ambil tongkat Musa lalu mengacungkan ke arah laut Teberau yg merintangi jalannya supaya terbelah. Hap!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline