Dia, lelaki yg kedua, begitu bersahaja, dengan niat tulusnya ingin wujudkan sebuah mimpi penuh cinta. Dia lelaki itu beda, tak berharta, dan hanya usaha penuh doa untuk semua asa. Dia, berbanding terbalik dengan lelaki pertama, meski tak ada jaminan harta tapi mimpi mimpi indah dg kekasih tercinta ingin segera diwujudkan, meski harus dari nol sama sekali tapi hidupnya penuh cinta. Kedua lelaki yg berbeda, masing masing membuatku penasaran dg cara pandang mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H