Lihat ke Halaman Asli

Hana TriRetno

mahasiswa

Inovasi Pemberian Makanan Tambahan Sebagai Upaya pencegahan Stunting oleh Mahasiswa KKN UMP Kelompok 131 di Desa Linggapura,Brebes

Diperbarui: 15 September 2024   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN UMP 2024 Kelompok 131

Mahasiswaa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah  Purwokerto kelompok 131 yang menjalankan tugas di Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes memiliki beberapa program kerja unggulan. Salah satu program kerja yang diunggulkan adalah mengenai penanganan stunting. Dalam pelaksanaannya dilakukan 2 intervensi berupa sosialisasi mengenai gizi seimbang dan dilanjutkan dengan pemberian makanan tambahan (PMT).

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian utama di Indonesia. Prevalensinya yang selalu bertambah setiap tahun, menimbulkan kekhawatiran akan kualitas hidup generasi dimasa depan. Menurut Kusumaningati et al 2018, banyak factor yang mempengaruhi tingginya angka stunting seperti rendahnya pendapatan keluarga, rendahnya tingkat pendidikan ibu, sanitasi dan hygiene yang buruk, gizi buruk sebelum dan selama kehamilan, serta pola asuh yang buruk. Factor utama yang mempengaruhi angka kejadian stunting adalah pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang.

Proses Pembuatan dan Hasil Pembuatan PMT

Sebagai mahasiswa, kami ingin berkontribusi dalam membantu mencegah dan menurunkan angka kejadian stunting. Dengan pemberian sosialisasi mengenai gizi seimbang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya gizi bagi balita, dilanjutkan dengan pemberian makanan tambahan yang sudah dipertimbangkan nilai gizinya.

Program yang kami laksanakan mendapatkan respon positif dari ibu – ibu warga Desa Linggapura, bidan dan kader terkait. Bidan Dini selaku bidan desa penanggung jawab di Linggapura mengatakan program yang kami laksanakan semoga bisa diterapkan secara langsung oleh ibu – ibu Desa Linggapura sehingga angka kejadian stunting dapat ditekan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline