Lihat ke Halaman Asli

Hanan Wiyoko

Saya menulis maka saya ada

Godaan Tawaran Buzzer Admin Medsos di Tahun Politik

Diperbarui: 27 Juni 2023   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber : BeritaSatu.com

Mengelola media sosial (medsos) harus bijak. Apalagi di tahun politik. 

SUNGGUH kesempatan baik. Saya bisa bertemu dan berbincang dengan Yayan Dwiyanto, pendiri dan admin akun instagram publik bernama @instapurwokerto. Selama 10 tahun terakhir, Yayan mengelola akun Instagram yang kini sudah memiliki 261 ribu pengikut. Sebuah jumlah followers yang banyak.

Mengelola medsos dengan jumlah pengikut yang banyak menjadikan kisah yang penuh warna dirasakan oleh Yayan. Ia dan tim merasa senang, tatkala unggahan konten mendapatkan banyak respon. Dari aktivitasnya mengelola medsos, dirasakan sudah mendatangkan keuntungan ekonomi.

"Awalnya saya hanya hoby saja membuat postingan di Instagram. Lambat laun, jumlah pengikut bertambah dan konten banyak direspon warganet," kata Yayan. Menurutnya, akun Instapurwokerto bisa dibilang akun medsos publik paling tua dan besar yang ada di Purwokerto, Jawa Tengah

Menurutnya, dari sekedar hoby biasa kini bermedsos sudah menjadikan lahan cuan. Ia menuturkan, banyak pelaku usaha yang menawarkan iklan atau untuk meng-endorse produk melalui tayangan di Instagram akun miliknya.

"Iya, alhamdulillah sudah dipercaya pelaku usaha untuk menampilkan konten komersil," kata pria kelahiran Desa Kutaliman, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah ini.

Menurutnya, melalui medsos banyak peluang usaha yang dimenjanjikan. Termasuk tawaran kerjasama untuk iklan politik atau meng-endorse politisi tertentu.

"Saya pernah ditawari kontrak senilai Rp 25 juta untuk endorse konten politik. Namun saya menolaknya karena ingin menjaga netralitas akun medsos," katanya.

Saat perbincangan Selasa (27/6) sore, ia mengatakan warganet sangat kritis apabila akun medsos sudah berpihak kesalah satu kelompok atau partai politik.

"Apalagi ini masuk tahun politik, jadi saya kira admin akun medsos perlu waspada bila ditawari menjadi buzzer politik," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline