Lihat ke Halaman Asli

Hanan Wiyoko

Saya menulis maka saya ada

Catatan Perjalanan: Merayakan Tulisan ke-101 di Kompasiana

Diperbarui: 4 Maret 2022   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menulis. 

Menulis di Kompasiana menurut saya tidak mudah. Paling susah adalah memikir bagaimana cara agar tulisan menarik dan dibaca banyak orang. Syukur-syukur menghasilkan tulisan yang bermanfaat. Itu lebih susah.

SAYA mengenal Kompasiana sekitar tahun 2010. Akhir masa kuliah. Waktu itu baru sebatas sebagai pembaca. Itupun hanya sekilas pintas. Tidak fokus atau mengikuti perkembangan setiap hari.

Baru di akhir 2020. Tepatnya 23 Desember. Saya mendaftar akun di Kompasiana. Setelah mendaftar, saya masih vakum. Belum membuat tulisan. Masih bingung dengan ide mau menulis apa.

Tepat 1 Februari 2021. Saya membuat tulisan. Bila dihitung ada sekitar 40 hari saya diam tidak menulis apa-apa sejak login. Saya beranikan diri memposting untuk kali pertama. 

Tulisan pertama saya di Kompasiana berjudul 'Data KPU untuk Vaksinasi Covid-19'. Hingga hari ini, (sekitar 13 bulan berselang) tulisan yang memuat rencana kerjasama Kemenkes RI dalam penggunaan data pemilih milik KPU RI untuk program vaksinasi sudah  dibaca 190 orang. Hehe..lumayan laaah. Saya kira, pembaca di Kompasiana agak kurang tertarik dengan berita politik yang bersifat program pemerintah dengan sudut penulisan normatif. 

Dua bulan awal (Februari-Maret 2021), saya cukup produktif menulis. Saya menarget dalam sehari bisa membuat 3 artikel untuk Kompasiana. Namun, target tidak mulus tercapai. Rata-rata menulis dua artikel per hari sudah bagus. 

Saya sempat dibikin terkejut. Pasalnya, satu artikel yang saya bikin pada 8 Maret 2021 untuk kali pertama menjadi headline. Tak hanya itu, tulisan juga menjadi viral. Dibaca sampai 29 ribu view..hehehe..antara kaget, senang, juga heran. Kok bisa ya, artikel yang berjudul 'Mungkinkah Pohon Randu Jajar di Pemalang Ditebang?' menjadi viral? Untuk kali pertama, saya merasakan dahsyatnya keterbacaan artikel di Kompasiana. Rekor keterbacaan tersebut hingga hari ini belum bisa saya raih kembali. Barangkali karena sedang mujur. Antara tema-foto-isi artikel dianggap bagus dan aktual sehingga tulisan tersebut menjadi booming.

Waktu terus berjalan. Rupanya saya tidak mampu menjaga ritme membuat tulisan untuk Kompasiana. Awalnya bisa menulis rutin. Bisa membuka laman Kompasiana secara teratur tiap hari. Namun belakangan menjadi tidak sempat menulis, tidak sempat membuka.

Aktivitas menulis sebagai sebuah hobi. foto dok pri

Saya baru aktif lagi mulai 12 Februari 2022. Periode April 2021 hingga Januari 2022, saya tidak rutin menulis. Barangkali karena itulah, saya tidak lagi memperoleh K-Rewards. Saya sempat 1 kali pada periode Maret 2021 diganjar K-Rewards. Cukup lumayan kala itu, mencapai Rp 500 ribu yang dibayarkan menjelang Idul Fitri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline