Lihat ke Halaman Asli

Hanan Wiyoko

Saya menulis maka saya ada

Apa Bedanya Soto dengan Sroto Khas Banyumas?

Diperbarui: 20 Maret 2021   06:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Orang kadang bertanya, apakah berbeda antara soto dan sroto? Jawabnya adalah berbeda. Namun banyak yang mengira keduanya sama dan hanya berbeda penyebutan saja. Apa bedanya?

VARIAN soto daerah di Indonesia cukup beragam. Sebutlah beberapa nama soto. Ada soto betawi, soto semarang, soto lamongan, soto padang, soto bandung, coto makasar, soto banjar dan lain-lain. Dan soto khas dari Banyumas disebut sroto. Ya, sroto, bukan soto.

Perbedaan soto dengan sroto saya tanyakan kepada owner Sroto Sipanci, Saladin Ayubi. Menurut Saladin, penyebutan soto kurang tepat.

Perbedaannya kata dia, terletak pada penggunaan bumbu kacang tumbuk sebagai campuran. Penggunaan bumbu kacang inilah yang menjadikan kuah sroto terasa buket, berwarna coklat atau tidak bening seperti kuah soto lainnya.

Selain itu, sroto berkuah kaldu sehingga terasa gurih. Kaldu yang digunakan bisa kaldu ayam maupun sapi. Begitu juga pilihan daging yang digunakan bisa daging ayam dan sapi. Ditambah remukan kerupuk dan campuran tauge membuat sroto terasa segar.

"Sroto jelas berbeda dengan soto karena penggunaan bumbu kacang, kaldu, dan campuran kerupuk serta tauge," kata Saladin ditemui di warung Sipanci, Purwokerto belum lama ini.

Benar saja, ketika mencoba sroto di warung Sipanci sensasi lidah merasakan kaldu yang gurih dan enak.

Dari beberapa warung sroto yang pernah saya singgahi, sroto Sipanci menurut sara rekomended. Penggunaan bumbu kacang juga bisa dicampur sesuai selera pembeli. Bumbu kacang disajikan terpisah dalam wadah khusus. Kapan waktu tepat menyantap sroto? Sroto cocok dinikmati saat makan siang sambil menikmati semilir angin persawahan di Warung Nasi Tenong dan Sroto Sipanci di Jalan Brigade, Dusun II, Rempoah, Kecamatan. Baturaden, Banyumas. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline