Screen time (waktu berinteraksi menatap layar / gadget) meningkat seiring aktivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi. Ini berisiko mengganggu kesehatan mata, khususnya bagi anak-anak. Mari minimalisir dampak buruknya.
AKTIVITAS online meningkat selama pandemi Covid-19. Keharusan siswa belajar online membuat anak sering menggunakan gadget atau laptop. Tak hanya itu, kebiasaan main game online turut mendorong mata menatap screen atau layar selama berjam-jam. Perlu waspada radiasi sinar ke mata.
Bila menatap layar komputer atau gadget terlalu lama mengakibatkan mata lelah. Seperti dikutip situs alodokter.com, gejala sakit mata yang dirasakan adalah sakit kepala, nyeri leher, sakit pada bahu dan punggung, mata kering dan tegang, sulit fokus menatap kejauhan, dan pandangan menjadi kabur. Bila Anda merasakan gejala tersebut, itulah ciri-ciri mata lelah. Ingatkan pada anak Anda supaya tidak berlama-lama menatap layar gadget atau laptop.
Tips Jaga Kesehatan Mata
Untuk menjaga kesehatan mata anak selama masa pandemi bisa melakukan tips yang diberikan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Seiring meningkatnya interaksi online, resiko anak mengalami sakit mata menjadi meningkat. Butuh peran dari orangtua untuk mengarahkan agar anak tidak sakit mata. Apa tipsnya?
1. Rumus 20-20-20. Bila menggunakan gadget atau laptop dalam waktu lama, istirahatlah setiap 20 menit. Alihkan pandangan mata sejauh 20 kaki (sekitar enam meter). Istirahat mengalihkan pandangan ini dilakukan sekitar 20 detik.
2. Posisi melihat layar / screen atau gadget dalam posisi yang benar. Tidak membungkuk. Kebiasaan anak biasanya menonton gadget sambil tiduran, perlu diingatkan orang tua untuk mengubah posisi duduk.
3. Jangan terlalu dekat menatap screen / layar. Jarak yang disarankan 30-50 sentimeter.
4. Bila anak sudah berkacamata, gunakan kacamata saat menatap screen / layar. Ini mencegah tidak melihat lebih dekat.
5. Ajak anak untuk beristirahat dengan bermain di luar rumah dan melakukan 'green time'. Green time mengajak anak melihat lingkungan sekitar yang bernuansa memberikan keteduhan, seperti memandang area taman, pepohonan, atau tempat terbuka.