Lihat ke Halaman Asli

Hanan Wiyoko

Saya menulis maka saya ada

Buang Stres? Berteriaklah di Curug Jenggala, Baturraden

Diperbarui: 13 Maret 2021   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman menuju Curug Jenggala. Dokpri

Bila ingin membuang penat dan melupakan sejenak beban hidup, berkunjunglah ke Curug Jenggala, Baturraden. Teriaklah dengan kencang, tumpahkan beban saat berada di kaki curug. 

RASA capek dan nafas yang tersengal seolah sirna begitu menjejakan kaki di area curug. Saat melepas pandang, terlihat tiga curug mengalir deras. Deburan embun air yang jatuh dari ketinggian sekitar 30 meter terasa segar membasahi badan. Ditambah sejuknya air pegunungan kaki Gunung Slamet. Ingin melepaskan stres, Anda bisa berteriak kencang di bawah deburan air curug. "Whooo..haghhh..whooo..hagghhh.." Teriaklah. 

Saat berada di sini, terasa indahya alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Berucap syukur bisa menikmati karunia. Termasuk saat pengunjung memandang indahnya curug dari selfie deck (panggung selfie) yang berada di punggungan tanah datar di sebelah curug. Dari lokasi ini, menjadi tempat ideal berfoto. Deck selfie bersimbol love dengan posisi menghadap aliran curug ini menjadi icon yang berkesan romantis. Ya, Curug Jenggala merupakan salah satu tempat wisata Instagramable di Banyumas sejak 2016.

Selfie deck. Foto Shutterstock.

Saya berkesempatan berkunjung ke Curug Jenggala, Jumat (12/3/2021) pagi. Kunjungan ini dilakukan di tengah masa pandemi Covid-19. Pengelola membuka kembali setelah sempat tutup karena aturan pencegahan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Saat ini di lokasi wisata yang dikelola Perhutani ini diberlakukan protokol kesehatan. Pengunjung harus bermasker, cek suhu, cuci tangan, menjaga jarak, serta meminimalisir kerumunan.

Siap Jalan Kaki

Menjadi catatan, ketika hendak berwisata alam seperti berkunjung ke curug, Anda harus sehat dan prima. Ya, Curung Jenggala berada di ketinggian dan Anda harus berjalan kaki terlebih dahulu dari perkampungan terdekat di Kalipagu, Baturraden. Jaraknya sekitar 2 kilometer dengan kondisi jalan menanjak dan menurun. Jalanan berupa jalan setapak berundak. Bila Anda lelah, bisa membeli es badeg (nira kelapa) yang dijual dengan harga murah. 

Perjalanan ke lokasi curug bisa ditempuh sekitar 30 menit. Anda akan disuguhi panorama pinggiran hutan. Terlihat pipa air PLTA Ketenger, tepian hutan menuju Bukit Cendana yang menjadi lokasi favorit camping, serta kolam air PLTA Ketenger yang dibuat zaman kolonial Belanda. Begitu sampai kolam tersebut, sebentar lagi akan memasuki pintu masuk. Di tempat ini ada loket untuk membeli tiket. Pengunjung diharuskan membayar Rp 10.000 per orang sekali kunjungan. Biaya tersebut sudah termasuk asuransi.

Taman Indah Terawat

Jembatan tantangan. Dokpri

Lepas dari pos tiket, pengunjung melintasi jembatan yang menantang. Harus hati-hati dan awas saat meniti lempengan baja dengan pegangan sling di satu sisi jembatan. Setelah meniti jembatan, pengunjung akan segera menapaki jalan berundak hingga sampai lokasi curug. Pemandangan menuju lokasi terasa indah karena pengelola merawat rumput dan menata kawasan dengan baik. Tempat sampah, tempat cuci tangan, toilet, mushola dan gazebo pengunjung mudah dijumpai. Di perjalanan menuju curug Anda akan melewati Taman Nagasari dan Sendang Candrakirana yang cukup memukau. Perjalanan menuju curug terasa memanjakan mata dan hati pengunjung.

Sesampai di curug, ada dua pilihan. Ingin menuju ke bawah atau menuju selfi deck bersimbol love. Bagi yang ingin merasakan sensasi deburan air curug, saya sarankan mengambil jalur ke bawah. Sedangkan bagi yang ingin berselfie dan bersantai memandangi curug, bisa menuju ke selfie deck. Dua pilihan ini patut Anda coba semua. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline