Lihat ke Halaman Asli

Hanan Wiyoko

Saya menulis maka saya ada

Peran Taman Baca Atasi Kecanduan Gadget

Diperbarui: 2 Februari 2021   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

PERKEMBANGAN teknologi internet tak bisa dibendung. Saat ini jangkauan internet telah merambah luas hingga pelosok desa. Kepemilikan smartphone makin mempermudah orang memanfaatkan internet. Tak kenal usia, tak kenal jenis kelamin : tua-muda, laki-laki dan perempuan, anak-anak hingga dewasa dengan mudah berselancar internet.

Kemudahan akses internet bak pisau bermata dua. Memberikan manfaat, namun bisa juga mendatangkan mudharat. Tergantung bagaimana cara memanfaatkan internet. Internet bagaikan 'pintu kemana saja' milik Doraemon. Mengantarkan si pengakses mendapatkan beragam informasi, pilihan pleasure, hingga kesempatan memperoleh uang di internet pun tersaji.

Sungguh disayangkan, bila potensi pemanfaatan secara bijak dan tepat guna terabaikan. Jor-joran memanfaatkan internet sangat disayangkan. Misalnya fenomena game online pada anak-anak. Apalagi di era pandemi Covid-19. Anak-anak lekat dengan gadget untuk pembelajaran online. 

Apabila sebelum pandemi anak-anak diberi batasan menggunakan gadget, saat ini seolah anak memiliki kemudahan menggunakan gadget. Saat ini mudah dijumpai, anak-anak usia sekolah dasar dan sekolah menengah pertama memiliki gadget.

Terbayang kekhawatiran. Apa jadinya apabila orangtua kurang perhatian terhadap perilaku berinternet anak-anak tadi. Bisa-bisa anak menjadi kecanduan game online. Kekhwatiran lain anak menjadi malas, konsentrasi menurun, cyber bulying, korban hoaks, penipuan online, hingga menjadi korban pornografi. Ini sungguh mengkhawatirkan.

Atas dasar keprihatinan itulah, pada 1 Januari 2019 didirikan Taman Baca Masyarakat (TBM) Teras Literasi. TBM ini dikelola oleh Komunitas Teras Literasi yang dipimpin oleh Anies Indah Hariyanti. Diberi nama Teras Literasi karena lokasi taman baca memanfaatkan teras rumah sebagai lokasi kegiatan. Taman Baca ini menemapati rumah tinggal di Perumahan Griya Satria Mandalatama RT 09 RW 05 Kelurahan Karanglewas Lor, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas.

"Kami prihatin dengan perilaku anak-anak yang lebih sering main game online. Kami merasa terpanggil untuk bergerak dengan menghadirkan taman baca dan aktivitas literasi di lingkungan perumahan," kata Anies, ibu berputri satu.

Perempuan yang menjadi istri dari Hanan Wiyoko ini menambahkan, menurutnya dengan menghadirkan aktivitas literasi bisa menjadi alternatif anak mengisi waktu. Menurutnya, dengan menghadirkan taman baca bisa menjadi 'perlawanan' terhadap perilaku berinternet anak-anak yang tidak terkontrol.

"Memang ini tidak mudah. Mendirikan taman baca dan menyediakan buku di rak semata tidak terus anak-anak mau datang membaca. Dibutuhkan acara-acara yang menarik minat anak-anak datang," kata Anies.

Ia menambahkan, acara-acara yang diadakan oleh taman baca masih berlangsung hingga hari ini. Kegiatan yang diadakan antara lain membaca pidato Ir Soekarno tentang hari lahir Pancasila, dan mengajak anak membaca buku dongeng dan menceritakan kembali. Ada juga acara menyaksikan film bersama seperti film G30S PKI dan tayangan Youtube menghibur. Ada juga kegiatan membaca Alquran dengan metode Tartili yang diadakan tiap hari Rabu dan Sabtu.

"Anak-anak butuh sentuhan perhatian karenanya kami ciptakan kegiatan positif yang sesuai. Rutin seminggu dua kali di Teras Literasi ada kegiatan ngaji buat anak-anak tiap bada Ashar," kata Anies. Ia menambahkan kegiatan ini bekerjasama dengan Takmir Masjid Utsman bin Affan (UBA) di kompleks perumahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline