Pada penelitian ini dilakukan empat kali pertemuan bimbingan klasikal. Pertemuan pertama digunakan untuk pelaksanaan bimbingan klasikal yang menggunakan metode problem based learning. Glazer berpendapat mengenai problem based learning merupakan salah satu dari sekian banyak strategi belajar di mana seorang siswa yang secara aktif dipaksa menghadapi permasalahan kompleks dan situasi yang membutuhkan ketegasan dan keputusan secara nyata. Untuk meningkatkan keterampilan berpikir secara kritis dari peserta didik dalam memilih dan memutuskan sesuatu. Metode ini memiliki tujuan untuk memberi pelatihan dalam menyelesaikan permasalahan secara sistematis, matang dan terencana sehingga hasilnya positif. Ajaran kedamaian milik KH. Ahmad Dahlan yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai. Welas asih adalah kesediaan menahan nafsu, rela berkorban, tidak malas memperjuangkan kebaikan dan kebenaran, menjadikan para bangsawan dunia sebagai jalan untuk mencapai keluhuran akhirat.(Muljan, 2010). Berdasarkan perspektif KH. Ahmad Dahlan welas asih adalah sebuah perwujudan untuk mencapai kedamaian pada pikiran manusia dan merupakan cara untuk berpikir dengan logika dan dinamis (Huda&Kartanegara,2015). Ajaran kedamaian ini di implementasikan kepada siswa kelas X E6 dengan metode problem based learning melalui bimbingan klasikal. Nilai welas asih yang diberikan pada siswa memiliki tujuan untuk meningkatkan self-compassion pada siswa kelas X E6. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa implementasi nilai welas asih dapat menaikan self-compassion pada siswa. Hasil pos test menunjukkan bahwa semua siswa mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini menjadi bukti bahwa terdapat keberhasilan dalam penggunaan implementasi nilai welas asih tersebut, dengan perubahan nilai yang sinifikan dari pretest rata-rata 65% menjadi pos test rata-rata 73%. Perubahan yang cukup signifikan tersebut menunjukan adanya kenaikan self-compassion pada siswa dampak positif bagi siswa. Menurut penelitian siswa sudah memiliki self-compassion yang cukup baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H