Banyaknya masyarakat mengeluh dengan dihilangkannya channel TV analog karena adanya sinyal generasi ke 5 atau disebut 5G yang mengharuskan masyarakat beralih dari TV analog ke TV digital. Karna adanya sinyal 5G ini masyarakat menjadi kesulitan untuk mengakses TV analog yang menghasurskan masyarakat beralih ke TV digital, tetapi karena tidak semua masyarakat mempunyai cukup uang untuk membeli set top box untuk merubah sinyal analog menjadi sinyal digital maka masyarakat merasa resah dan mempertanyakn kenapa dengan adanya teknologi 5G ini harus menggunakan sinyal TV analog, sehingga pada pembahasan kaliini akan menjelaskan tentang 'Mengapa dengan adanya teknologi 5G sinyal Tv analog harus di hentikan'.
Sinyal TV analog harus di hentikan untuk memberikan ruang frekuensi yang sebelumnya digunakan oleh TV analog untuk pengembangan jaringan 5G. Dengan migrasi siaran TV analog ke digital, frekuensi yang sebelumnya digunakan TV analog akan menjadi kosong, sehingga jaringan 5G dapat lebih mudah dan cepat untuk dinikmati (Alasan TV Analog Harus Mati, Demi Internet 5G, n.d.)
Selain itu, penghentian sinyal TV analog juga memberikan manfaat seperti siaran yang lebih berkualitas, jernih, lebih banyak channel, dan efisiensi penggunaan frekuensi (Alasan TV Analog Harus Mati, Demi Internet 5G, n.d.)
Pemerintah juga melakukan Langkah ini untuk efisiensi penggunaan frekuensi, pemerataan akses internet, keperluan Pendidikan, system peringatan kebencanaan, dan kegunaan lainnya dari hasil efisiensi penggunaan frekuensi (Alasan TV Analog Harus Mati, Demi Internet 5G, n.d.)
Dengan demikian penghentian sinyal TV analog merupakan Langkah penting untuk medukung perkembangan teknologi komunikasi, terutama dalam implementasi jaringan 5G. Rangkaian migrasi siaran TV analog ke digital meliputi encoding, modulasi, dan pengaturan menjadi sinyal VHF dan UHF yang tidak akan di tangkap oleh TV rumah (Alasan TV Analog Harus Mati, Demi Internet 5G, n.d.)
Mobile Network atau Jaringan Seluler adalah jaringan komunikasi yang menghubungkan antar pengguna secara nirkabel menggunakan gelombang radio. Jaringan ini didistribusikan di area daratan dengan setidaknya satu transceiver tetap yang berperan sebagai stasiun. Jaringan seluler memiliki kemampuan untuk menghubungkan banyak pengguna sekaligus sehingga kita dapat terhubung dengan orang di berbagai wilayah. Dalam perkembangannya, jaringan teknologi telah melewati beberapa kali pengembangan teknologi yang cukup signifikan dampaknya. Pengembangan teknologi ini bisa dari sisi kecepatan, jangkauan, dan berbagai hal yang semakin canggih. Perkembangan frekuensi dari 1G sampai 5G meliputi beberapa tahap penting :
1G (Advance Mobile Phone Service (AMPS))
Teknologi 1G menggunakan sistem analog dan mengirimkan data dengan kecepatan hingga 19,2 Kbps, Jaringan ini ditemukan ketika AMPS di amerika bekerja sama dengan TACS dan NMT di eropa membuat trobosan di teknologi jaringan. Generasi pertama ini juga menggunakan Teknik komunikasi yang di sebut dengan Frequency Division Multiple Access (FDMA) yang dimana menggunakan frekunsi sebesar 450 Mhz. (Sinaga, n.d.)
2G (Global System for Mobiles (GSM) dan Code Division Multiple Access (CDMA))
Pada generasi ke du ini terdapat beberapa perkembangan dari generasi pertama yaitu memungkinkan komunikasi suara, mengirim sms, voice mail, call waiting dan transfer data hingga 14.4Kbps. Pada generasi ke dua ini memungkinkan suara menjadi lebih jelas karna sudah berbasis Digital, dengan perbaikan sinyal dan efisiensi spektrum. Namun kecepatan transfer data rendah tidak efisien untukk trafik rendah, dan jangkauan tergantung pada BTS (Cell Tower). Di generasi ke dua ini yang pada awalnya memiliki frekuensi sebesar 900 Mhz kemudian berkembang ke 1800 Mhz dan 1900 Mhz (Sinaga, n.d.)
3G (Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA))