Lihat ke Halaman Asli

Hanan Haura

Mahasiswa

Mahasiswi KKN UNDIP 2023 Melakukan Penyuluhan Penggunaan Dompet Digital Sebagai Metode Pembayaran

Diperbarui: 6 Februari 2023   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Brebes (5/2/2023) – Di era saat ini perkembangan teknologi yang begitu pesat serta terjadinya digitalisasi, menyebabkan munculnya berbagai inovasi-inovasi baru. Terlebih lagi, sejak terjadinya pandemi Covid-19, perubahan ini mengalami percepatan yang signifikan. Adanya himbauan untuk mengurangi kontak langsung antara satu sama lain untuk mencegah penyebaran, mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi, dalam hal ini yaitu transaksi jual-beli.

Salah satu produk teknologi yang paling populer digunakan oleh masyarakat umum sering disebut sebagai aplikasi pembayaran berbasis digital atau dompet digital  (e-wallet). Dompet digital atau e-wallet merupakan sebuah applikasi elektronik yang berguna melakukan transaksi menggunakan smartphone tanpa perlu membawa uang ataupun kartu ATM. Ada beberapa beberapa dompet digital yang sangat populer di Indonesia, seperti DANA, GoPay, OVO, dan Shopeepay. Selain itu, e-wallet membantu Anda mengelola informasi pembayaran dan melihat riwayat transaksi pengguna layanan e-wallet.

Di Desa Bangsri para sektor ekonomi yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih belum menggunakan metode pembayaran non-tunai tetapi masih menggunakan metode pembayaran tradisional atau metode pembayaran tunai.

Dari hal tersebut Hanan Haura Yuzan (Mahasiswi Akuntansi Perpajakan) salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yang diterjunkan di Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes melaksanakan program kerja monodisiplin dengan memberikan penyuluhan mengenai Dompet Digital (E-Wallet) untuk mengajak para pelaku UMKM untuk menerapkan Dompet Digital dalam proses jual beli yang aman, mudah dan anti ribet. Program penyuluhan ini menggunakan media Leaflet yang berisi penjelasan mengenai dompet digital (e-wallet) serta keuntungan dari dompet digital itu sendiri dan cara mendaftar merchant gratis untuk usahanya.

 

 

Sosialisasi dilakukan pada salah satu UMKM yang ada Desa Bangsri yaitu Fresh Zone dan Ayam Geprek Bilal. Fresh Zone dan Ayam Geprek Bilal  merupakan salah satu dari UMKM yang masih menggunakan metode pembayaran tunai (cash). Alasan Fresh Zone masih menggunakan metode pembayaran tunai yaitu karena pemilik usaha berpikir bahwa dengan menggunakan metode non-tunai (cashless) melalui dompet digital akan terkena pajak tambahan dan masih bingung bagaimana cara penggunaannya dan cara mendaftar  merchant untuk usahanya.

Dengan dompet digital transaksi lebih cepat dibandingkan dengan transaksi secara tunai. Hal tersebut dapat terjadi karena dengan dompet digital kita tinggal menekan beberapa tombol setelah itu transaksi telah terjadi. Setelah melakukan transaksi otomatis saldo dalam dompet digital akan berkurang sesuai dengan jumlah nominal transaksi yang dibayarkan, penjual juga tidak perlu bingung dalam mencari kembalian.

Dengan semakin meningkatnya dompet digital (e-wallet) ini diharapkan perekonomian dan financial di Indonesia bisa terus menigkat dan e-wallet dapat terus bertumbuh sebagai media alat pembayaran yang aman bagi masyarakat Indonesia.

Penulis : Hanan Haura Yuzan

Jurusan/Fakultas : Akuntansi Perpajakan / Sekolah Vokasi

DPL    : Fajar Arianto., S.Si., M.Si.

Lokasi KKN   : Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline