Lihat ke Halaman Asli

Wow! Minggu Depan Indonesia Ekspor Pisang ke Singapura

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Mendengar Indonesia impor buah tropis dari Thailand mungkin kita sudah biasa. Ketergantungan bangsa ini terhadap impor produk holtikultura atau buah dan sayuran tropik memang sudah dalam tahap gawat darurat. Negeri ini seakan dibiarkan bergantung pada produk buah dan sayuran impor.

Lihat saja display-display di supermarket dan toko-toko buah, semuanya dipenuhi buah dan sayuran impor. Adalah menteri BUMN Dahlan Iskan yang pada tulisan saya sebelumnya cukup prihatin tentang kondisi pasar kita yang dikuasai buah dan sayuran impor. Ia tergerak untuk memperkuat produksi buah tropik lokal. Ia memerintahkan BUMN perkebunan agar menanam buah-buah tropik khas Indonesia seperti pisang, manggis dan pepaya.

Hasilnya, BUMN pada bulan Juni lalu PTP N VIII telah dapat memanen pisang jenis cavendish dan baranang di Subang, Jawa Barat sebanyak 700 ton. Panen pisang pertama sebanyak 700 ton tersebut dihasilkan dari memanfaatkan hanya sebagian kecil lahan yang dimiliki BUMN pertanian.

Bayangkan kalau sampai BUMN perkebunan memanfaatkan lahannya yang luas di seluruh pelosok negeri ini, pasti hasilnya akan sangat besar. Yang pasti dari hasil tersebut kita tidak perlu impor buah dan sayuran tropik. Cukup memanfaatkan lahan BUMN dengan teknik tanam tumpasari bangsa ini bisa mandiri dari ketergantungan buah tropik impor.

Pertengahan November lalu pisang hasil “revolusi orange” yang dicanangkan menteri BUMN sudah dipasarkan di Carrefour. Tercatat pisang hasil panen PTP N XII dari Jawa Timur kini sudah bisa bersaing dengan buah impor di pasar lokal. Hebat bukan?

Siang tadi saya membaca sebuah berita di salah satu portal berita nasional tentang rencana ekspor pisang BUMN ke Singapura. Menurut Dahlan Iskan minggu depan Indonesia akan ekspor buah ke Singapura. Ia mengatakan bahwa saat ini BUMN mempunyai lahan seluas 30.000 hektar yang  sudah ditanami buah-buahan tropik seperti manggis, pisang, durian dan pepaya. Ini dibuktikan dengan hasil panen pisang yang akan diekspor ke Singapura, minggu depan.

Langkah yang dilakukan pak Dahlan Iskan menyulap BUMN perkebunan untuk menjadi basis utama kekuatan buah tropik lokal sudah terbukti. Tidak hanya sekedar wacana, kerjanya sudah terbukti. Malah sekarang dibuktikan lagi dengan pisang hasil panen BUMN yang siap diekspor ke Singapura. Bravo buat pak Dahlan Iskan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline