" Kalau sudah begini, satu box nasi jauh lebih berharga dari satu buah mobil. Banjir saat ini memang parah, tetapi pikiran kita yang merusak alam dan lingkungan itu jauh lebih parah " ( Kang Dedi Mulyadi)
Banjir sedang melanda ibukota, dan juga kota lainnya di Indonesia, termasuk Subang, dan Karawang yang dekat dengan kota Purwakarta.
Curah hujan yang begitu tinggi dan terus menerus berdampak genangan air hingga berakibat banjir sampai detik ini.
Saya bukanlah pakar bidang lingkungan dan apapun itu, tetapi hal yang menarik saya ulas setelah menulis hari peduli sampah nasional.
Sampah adalah salah satu penyebab timbulnya bencana banjir dimana-mana. Betul kata beliau bahwa pikiran kita berpengaruh terhadap kerusakan alam jika mindset tidak diubah dari mulai sekarang.
Contohnya dengan sampah mengakibatkan bencana banjir, dan yang sedang viral di medsos saat ini adalah sikap mantan bupati Purwakarta yang menurut sebagian orang adalah sensasi.
Siapa itu Kang Dedi Mulyadi?
Sekilas tentang Kang Dedi Mulyadi :
Sosok bungsu dari 9 bersaudara yang lahir tanggal 11 April Tahun 1971 di Kampung Sukadaya Desa Sukasari Kabupaten Subang (Wikipedia).
Memiliki 3 anak yaitu : Maulana Akbar Ahmad Habibie, Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip, dan Hyang Sukma Ayu.
Memiliki istri yang sekarang menjabat sebagai Bupati Purwakarta yang bernama Hj. Anne Ratna Mustika keponakan dari H. Bunyamin Dudih S.H. (bupati Purwakarta periode 1993-2003) seorang mantan mojang Purwakarta.