Lihat ke Halaman Asli

Hana Marita Sofianti

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Saat Ibu Merangkap Jabatan di Rumah

Diperbarui: 3 November 2020   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via freepik

"Sebaik-baik peran ibu adalah sosok terbaik bagi anaknya" (Hana Marita S)

Banyak ibu yang dapat merangkap menjadi seorang ayah, tetapi sangat jarang sosok ayah yang dapat menggantikan posisi seorang ibu. Seribu satu.

Entah apa yang terlintas di hati dan pikiran ketika admin menantang Kners untuk menuliskan bertukar peran di rumah.

Saya hanya mau ikut serta saja menuliskan hal-hal yang berguna dan positif, setidaknya bagi diri sendiri. Menulis untuk mencegah kepikunan dini.

Sering membaca artikel atau tulisan yang lewat di beranda media sosial, entah siapa yang menulisnya tetapi tulisan tersebut memang layak di ulas.

Contoh tulisan receh yang suka lewat di beranda medsos adalah seperti : "Wahai Suami jangan jadikan istrimu sebagai tulang punggung bagimu, karena dia adalah tulang rusuk bagimu" 

Ada lagi sebuah kisah dilansir dari Kompas.com, sebagai berikut :

"Kisah Istri-istri Tangguh yang Jadi Tulang Punggung Keluarga Saat Suami Sakit" (Kompas.com/Kamis, 06 Agustus 2020)

Didalamnya terdapat kisah seorang ibu yang menggantikan peran sosok suami ketika sakit dalam mencari nafkah.

Selintas jika dibaca tidak ada yang salah dengan peran tersebut dikarenakan sang suami sakit. Boleh-boleh saja. 

Malahan sang ibu mendapatkan sebuah amalan atau perbuatan baik yang tak terhingga pahalanya karena menggantikan sebuah posisi suami karena udzur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline