Lihat ke Halaman Asli

Hana Marita Sofianti

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

6 Alasan Penulis Mengedit Tulisannya

Diperbarui: 16 Oktober 2020   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri. credit: canva

Tulisan  :

"Kami bertiga cemas dan ingin sekali berkeluh kesah"

Lalu diedit :

"Mereka cemas dan ingin sekali berkeluh kesah"

Di atas adalah salah satu contoh tulisan yang tidak masalah ketika gaya tulisannya diedit. Tidak merubah makna dan kaidahnya. Tetap indah dan sreg untuk dibaca.

Saya bukanlah seorang ahli bahasa, bukan kapasitas saya membahasnya, tetapi bergabung di 'Kers (Sebutan untuk Kompasaianers) ini membuat saya mempelajari banyak kosa kata, dari kata, kalimat, ataupun cara menyampaikan pesan atau sesuatu didalam tulisan.

Setelah membaca artikel beberapa 'Kers yang muncul di beranda, seperti tentang :

"Penulis yang Tidak Sudi Tulisannya Diedit (Syarifah Lestari) "

hingga tulisan artikel seperti ini:

"God Damn! Sebagian Besar Artikel-artikel Saya Dijiplak Orang Tanpa Izin. (Guido)"

Saya sendiri adalah salah satu korban penulis yang karyanya di plagiat orang lain di beranda blog yang lain dan tidak bertanggungjawab selain disini di 'Kers.

Tidak bermaksud untuk membenarkan pengeditan tulisan, tetapi siapapun pasti mempunyai kendala dan alasan dibalik pengeditan tulisannya, baik yang tidak merubah makna ataupun yang merubah maknanya.

Karena seperti halnya hasil tulisan yang murni, asli alias original dari pemikiran sendiri maka tidak ada seorangpun yang dapat menggugat ataupun meniru tulisannya selain penulisnya itu sendiri termasuk memperbaikinya.

Nah, berdasarkan pengalaman saya selama nulis di ruang 'Kers ini, ada beberapa alasan yang nyata kenapa seorang penulis mengedit tulisannya versi pengalaman saya berikut ini :

6 Alasan Penulis Mengedit Tulisannya

1. Memperbaiki kata & angka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline