Lihat ke Halaman Asli

Hana Marita Sofianti

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

"Room", Film Kisah Nyata yang Kelam

Diperbarui: 23 Agustus 2020   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jack dan Ibunya yang disekap foto by Screenshoot Film


".........Good Morning TV, Good Morning Sky Light..... " ( Jack "Room" film)

Mengisi waktu kemarin dengan menonton film ketika libur bersama dalam rangka kemerdekaan Indonesia tercinta dilanjutkan dengan menyambut Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah atau bertepatan dengan hari rabu tanggal 20 Agustus 2020 Masehi ( walaupun sih sebenarnya serasa libur tiap hari gitu Mak!).

Sudah banyak artikel yang saya baca mengenai kemerdekaan dan tahun baru islam tersebut. Bukannya tidak tertarik tetapi yang menarik perhatian saya ketika selintas melihat aksi youtuber asal kota kembang yang membahas salah satu kisah nyata yang kelam sepanjang sejarah kehidupan manusia dibelahan dunia manapun.

Film yang saya tonton melalui Youtube yang berjudul "Room" bisa dikatakan memiliki rating 8,9 menurut saya pribadi, karena film ini diambil dari kisah nyata yang kejadiannya sungguh sangat memilukan hati dan tidak manusiawi.

Sebagai seorang perempuan atau manusia yang memiliki hati nurani betapa kejam kisah yang dialami orang ini sehingga membuat seorang sutradara mengangkat kisahnya menjadi sebuah film yang berjudul "Room".

Room adalah film drama independen tahun 2015 dan dirilis tanggal 1 Maret 2016 yang disutradarai oleh Lenny Abrahamson dan diproduseri oleh Ed Guiney dan David Gross. 

Naskah film ini ditulis oleh Emma Donoghue berdasarkan novel Room karya Emma Donoghue. Film ini dibintangi Brie Larson, Jacob Tremblay, Joan Allen, Sean Bridgers dan William H. Macy (Sumber : Film Room Wikipedia)

Film ini berkisah tentang seorang perempuan yang disekap bertahun-tahun hingga memiliki anak oleh seseorang dan tidak ada jalan keluar untuk melarikan diri kecuali lewat satu pintu saja dan dikunci dari luar dengan paten. (gak kebayang kan mak! Betapa sumpeknya hah! Kita dikarantina berbulan-bulan saja masih bisa menghirup udara lewat jendela mak!).

Setiap pagi Jack berdebat dengan ibunya tentang dunia luar yang selalu ada dalam kepalanya dan membandingkannya dengan semua yang ada di TV yang setiap hari dia tonton.

Sang ibu menjelaskan bahwa dunia bukanlah TV dunia itu begitu luas dan TV itu tidak nyata. Dia terus meyakinkan anaknya bahwa kita pasti akan dapat melihat dunia yang luas itu.

Sesekali Jack mengintip dari balik lemari ketika sang penculik dan penyekap ibunya datang ke "Room" atau ruangan yang sempit dan gelap serta pengap itu yang tidak lain adalah ayahnya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline