Lihat ke Halaman Asli

Hana Marita Sofianti

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Duhai Ibu, Salahkah Melatih Anak Laki-laki Mencuci Piring?

Diperbarui: 9 April 2020   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ILUSTRASI : foto anak laki-laki sedang mencuci piring/foto : dokpri Hana Marita Sofianti

"Ibu.... Tugas cuci piringnya sudah selesai, menyapu juga..... "

Ibnu anankku menyahut dari dapur, Nama lengkapnya Muhammad Ibnu Alghifari seorang siswa kelas 2 SDN 3 Cilandak, Cibatu, Purwakarta.

sudah sebulan ini kita tetap di rumah aja untuk mengikuti anjuran terbaik yang di sarankan oleh pemerintah. 

Sebagai orang tua khususnya seorang ibu saya merasa sangat bertanggungjawab sekali dengan situasi seperti saat ini, dimana setiap hari biasanya saya pun sibuk beraktifitas yang kadang-kadang waktu tidak full tercurahkan dengan anakku 100%. 

Sempat terbesit dalam hati dahulu kalau saya mau resign mengajar karena anak butuh perhatian, namun kondisi dan kenyamanan dalam berpartisipasi di dunia pendidikan menjadikan saya betah dan berlama-lama di dunia anak usia dini.

Tugas yang menumpuk di sekolah dan instruksi guru kelasnya pun melulu soal mengerjakan tugas halaman sekian sampai halaman sekian yang tentunya membuat sang anak bosan.

Jujur saja anakku merindukan teman-teman, sekolah, juga gurunya, ya tentu wali kelasnya. Sebagai Ibu saya harus bisa menyiasati supaya anak bisa lebih betah di rumah dengan memberikan edukasi secara mandiri di rumah selain dari tugas-tugas yang di berikan gurunya secara online.

ILUSTRASI : seorang anak laki-laki sedang menyapu halaman rumahnya/foto : dokpri Hana Marita Sofianti

Duhai Ibu, Salahkah Melatih Anak Laki-Laki Mencuci Piring ?

" Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." ( Sumber : Tafsir Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 9)

Dari keterangan yang di maksud di atas anak-anak yang lemah adalah termasuk anak laki-laki dan perempuan, memanah, berlatih ketangkasan, berkuda, beternak hewan peliharaan, mencuci piring, menyapu dan keahlian lainnya yang tidak di ajarkan secara detail di sekolah adalah salah satu kemampuan atau life skill yang sangat bermanfaat bagi anak yang bisa di ajarkan di rumah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline