Lihat ke Halaman Asli

Hana Marita Sofianti

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Menanamkan Kasih Sayang untuk Keharmonisan Keluarga

Diperbarui: 4 Februari 2020   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pict : www.JawaPos.com

"Siapa sih yang tidak mau mempunyai keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang? Semua orang pasti mendambakan & memimpikannya".

Setiap manusia di dunia ini pastinya selalu ada dan memiliki masalah dalam keluarga, maka dari itu kita harus bisa memupuknya dengan kata-kata yang positif dalam keseharian kita kepada pasangan hidup kita agar tercipta suasana yang tentram dan menyenangkan, sedangkan manusia pada umumnya tidak selalu menjaga kata-kata positif tersebut karena keegoisannya.

Dalam mencapai keharmonisan keluarga, tentunya dengan menanamkan kasih sayang kepada setiap pasangan masing-masing dalam kehidupan kita sehari-hari adalah perlu, contohnya bisa dengan memberikan perhatian kecil dan sepele sampai perhatian yang besar ataupun urgent.

Seperti contoh memasangkan dasi, mengantarkan dan menyambut suami ketika hendak pergi ke kantor atau bekerja, membuat masakan yang di sukai nya, membuatkan kopi, membersihkan sisa makanan di mulutnya, mengelap keringatnya ketika pulang kerja,dll.

Oleh karena itu percayalah setiap manusia di dunia ini pasti meminta di perhatikan lebih oleh pasangannya baik itu suami ataupun isteri walaupun ada yang berani membicarakannya ataupun tidak.

" Apa saja sih poin penting dalam menanamkan kasih sayang untuk keharmonisan keluarga? "

Berikut ini beberapa hal yang harus di lakukan agar tercipta keluarga yang harmonis dan penuh dengan kasih sayang, diantaranya :

1. Pengertian
Hal ini berarti saling memahami profesi masing-masing dalam setiap pasangan, yaitu tidak ada yang lebih tinggi derajatnya dan tidak ada yang lebih rendah juga derajatnya, semua sama rata.

Meskipun dalam suatu agama tertentu Suami mempunyai nilai kedudukan dan derajat yang paling tinggi lalu berikutnya isteri, hal ini tentunya tidak menjadi penghalang untuk saling mengerti, menghargai dan memahami kedudukan masing-masing dalam berkeluarga.

2. Emansipasi wanita
Pengertian dari pasangan kita yang mempunyai pekerjaan lebih dari laki-laki atau suami, sehingga tidak ada tuntutan lebih dan pasangan kita juga tidak merasa merendahkan dalam pekerjaannya serta wajib memberi motivasi yang baik terhadap pasangannya untuk kemajuan dalam keluarganya. 

Hal ini juga menimbulkan sebab akibat dalam berkeluarga seperti dikarenakan isteri bekerja maka suami boleh membantu pekerjaan isteri di rumah tentunya dengan kesepakatan bersama, begitu juga sebaliknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline