Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Hijrah Ustad Felix di Tengah Kalangan Tiong Hoa

Diperbarui: 19 Mei 2019   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto detikl.com

Lahir di Palembang 32 Januari 1984, Ustad Felix Siauw menghabiskan masa kecilnya dalam pendidikan Sekolah Kristen hingga tingkat SMA. Hal ini dikarenakan latar belakang keluarganya yang memiliki keyakinan katolik dan tiong hoa. Lantas bagaimana kah kisah seorang dengan latar belakang non- muslim bisa mendapatkan gelar 'Ustad'?     

Setelah lulus dari SMA Xaverius 1 Palembang, Ustad Felix Siaw melanjutkan perjalanan pendidikannya di Institut Pertanian Bogor, Fakultas pertanian, dikampus inilah perjalanan hijrah Ustad Felix dimulai. Berawal dari tidak puas dengan jawaban dari Al kitab perjanjian baru, Ustad Felix kemudian menjadi sosok pemuda yang termasuk kedalam ideologi sekular, sinkretis dan pluralis pada waktu itu.

Pemikirannya yang akhirnya membatasi antara aturan agama dan kehidupan sirna ketika ia bertemu dengan seorang aktivis dakwah kampus di IPB yang mempertemukan Ustadz Fatih Karim dan Ustad Felix saat masih menjadi mahasiswa pertanian tersebut. Singkat cerita Ustad Felix berdebat mempertanyakan mana yang benar diantara lima agama yang populer di dunia, dan jawaban dari Ustadz Fatih Karim tepat menembak Ustad Felix sehingga membuat ia membeku dan terpuaskan akan pertanyaan yang ia cari selama ini.

Setelah mendapat jawaban dari mana kita berasal, untuk apa kita hidup dan akan kemana kita nanti (setelah kehidupan ini), Ustad Felix akhirnya bersiap diri untuk masuk islam, meski ia tahu akan banyak sekali tantangan yang akan ia hadapi terutama kepada keluarganya. Hingga saat ini setelah menjadi mualaf, Ustad Felix sibuk dalam dunia dakwah, bisnis syar'i dan menjadi seorang penulis.

Buku pertamanya, 'Beyond The Inspiration' menjadi karya yang fenomenal ketika IBF 2011 digelar. Hingga saat ini setiap buku yang ia terbitkan menjadi Best Seller di toko -- toko buku, namun salah satu bukunya yaitu 'Khilafah' di tarik dari peredaran dan sedang dimuat kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline