Lihat ke Halaman Asli

Iqbal Hanafi

Sarjana Administrasi Publik

Kudeta? Jangan Bermimpi Melakukan Itu, Ya!

Diperbarui: 3 Februari 2021   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Artikel ini ditulis Oleh Iqbal Hanafi, S.A.P.

Penggiat di Bidang Pemerintahan.

Apa yang ditulis berkesesuaian dengan Gelar Sarjana yang ia miliki.

Major Administrasi Publik.

Peristiwa Kudeta militer yang terjadi di Myanmar membuat saya tergelitik untuk menulis ini dan kembali membedah buku bacaan mengenai Kudeta. Lebih kurang, tujuan dari tulisan ini adalah untuk memperingatkan dan menjadikan kita waspada akan bahayanya kudeta bagi kestabilan politik dan negara, khususnya kestabilan pelayanan publik bagi masyarakat karena yang sangat terdampak sekali bukan hanya pemerintahan terkait, tetapi juga rakyat yang mendiami negara itu.

Untuk itu, mari kita mulai dengan sebuah pertanyaan. 

Apa itu Kudeta?

Kudeta secara awam dikenal sebagai suatu pengistilahan untuk penggulingan kekuasaan pemerintahan yang sah lalu penggulingan itu dilakukan secara tiba-tiba dan dengan kekerasan oleh suatu kelompok kecil orang.

Meminjam narasi Edward Luttwak dalam bukunya Coup D'etat (Kudeta), ia mengatakan bahwa di zaman kita sudah banyak sekali ditulis mengenai kondisi-kondisi objektif (alasan-alasan yang menyebabkan) terjadinya revolusi, mengenai perang saudara dan perang petani, mengenai perang revolusioner dan perang internal, mengenai aktivitas gerilya dan terorisme. Namun hampir tidak ada yang membahas kudeta. 

Dari titik pandang ini maka kudeta itu sangat mengganggu bukan saja bagi para praktisi politik melainkan juga bagi para ilmuwan politik. karena atas dasar model "kondisi-kondisi objektif" itu bisa dibuat hipotesis dan konsep yang teratur, lalu bagaimana kita bisa secara ilmiah membahas kudeta yang dilakukan secara tiba-tiba? Ini sukar.

Apa Syarat-Syarat Kudeta?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline