Pasca menderita kekalahan yang menyakitkan di pertandingan derbi Kalimantan melawan Kalteng Putra, manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman langsung merespon dengan membenahi tim melalui mengganti pelatih berpengalaman Jacksen F. Thiago dengan pelatih lokal Yunan Helmi.
Ditunjuk sebagai pelatih kepada membuat Yunan harus mundur dari staf pelatih Timnas U-23 di bawah asuhan Indra Sjafri. Selain itu, yunan juga mempunyai tugas yang berat, yakni membawa tim laskar antasari bangkit dari dasar klasemen liga 1.
Pada latihan perdana pada hari selasa, 25 juni 2019 dibawah arahan Yunan, pemain tampak serius menjalani proses latihan di lapangan utama stadion 17 mei. Pemain senior Barito Putera, Adhitya Harlan mengungpakan bahwa tim tidak boleh larut atas kekalahan demi kekelahan yang telah diderita, tim harus segera bangkit. Barito akan bertanding lagi pada 30 Juni 2019 melawan PSIS Semarang.
Yunan pada laga nanti dituntut untuk meraih tiga poin di kandang lawan, strategi apakah yang akan digunakan Yunan ? Dari segi penjaga gawang, Yunan tampaknya harus berpikir keras siapa yang akan dipasang untuk posisi tersebut. Dalam laga terakhir, kiper Barito Yoo Jae-hoon melakukan blunder yang sangat fatal, seperti blunder yang dilakukan oleh kiper Liverpool Karius dalam laga final liga champion melawan Real Madrid pada 2018 silam. Meski kiper asing ini berpengalaman di Sepakbola Indonesia, nampaknya agak berat untuk memberikan kesempatan kedua bagi dia. Sebab komentar-komentar nyinyir netizen di akun instagram sedikit banyak membuat dia terganggu.
Kiper senior lainnya, Adhitya Harlan juga masih belum menemukan performa terbaiknya. Dan pilihan yang paling sedikit resikonya adalah menurunkan kiper muda Barito M Riyandi. Sejauh ini, dia telah melakukan save-save yang mengagumkan. Namun penampilan gemilang Riyandi ini harus diantisipasi oleh Yunan dengan meracik strategi yang cocok dilapisan pemain bertahan.
Selamat bertugas Yunan !
