Aroma Acara Mistis di Tv Nasional Mulai Tercium
Pada bulan puasa silam, Trans tv dan Trans 7 dapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Pasalnya kedua tv milik Chairul Tanjung ini menayangkan konten yang tidak mendidik pada saat menjelang buka puasa dan sahur.
Tapi, 10 hari terakhir saya sering nonton trans tv. Ya, apalagi kalau bukan piala dunia.
Tapi, habis piala dunia, sepertinya Trans tv bakalan 'lebay' lagi deh. Konten acaranya mulai ga jelas. Mulai dari acara gosipin rumah tangga orang hingga gosipin rumah tangga hantu.
Nayangin acara mistis itu untuk apa ya ? Karena momennya pas, bulan syawal dan ikatan syetan sudah leaps. Itu ya alasannya ?
Aduh, pak, jangan jadikan ukuran suskesnya program tv adalah rating. Perhatikan pula unsur pendidikannya.
Sebagai orang awam, saya melihat bahwa rating adalah tolak ukur utama sebuah program televisi. Bagaimana tidak? Ketika rating tinggi otomatis akan mendatangkan iklan yang banyak. Dan iklan adalah sumber utama pemasukan media.
Tapi haruskah seperti ini ? Mencari pundi-pundi rupiah dan menihilkan nilai edukasi. Atau memang semua televisi sekarang seperti itu?
Acara mistis seperti itu dapat mengurangi serotonin di otak. Terus, dampaknya? Kita mudah bad mood dan pesimis. Dampak lainnya? kita merasa diri Anda inferior.
Setelah menonton acara atau film horor, coba perhatikan baik-baik, ada semacam perasaan waswas menyelinap di hati kita. Bahkan setiba di rumah, masih saja ada perasaan waswas itu, bahkan bad mood. Inilah akibat dari berkurangnya serotonin di otak.
kalau mau uji adrenalin dengan acara mistis, saya rasa bukan alasan yang tepat. Banyak tuh program yang bisa menegangkan adrenalin kita, sepakbola salah satunya. Ya, adrenalin ketika Messi belum mencetak gol.. Hehehe.