Lihat ke Halaman Asli

hanaarwiendash

Without you i cant imagine the world

Bagaimana Menjadi Seorang Negosiator yang Baik dan Bijak Seperti Rasulullah?

Diperbarui: 1 November 2019   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam mencapai tujuannya, sang negosiator akan berupaya untuk mencapai keberhasilannya. Negosiator yang baik juga memiliki kriteria, seperti keceradasan dalam menghadapi masalah, bernegosiasi, mempunyai misi untuk keberhasilannya, selain itu seorang negosiator juga harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi, konsentrasi pada apa yang akan dituju. Integritas juga dianggap sebagai roh yang utama yang harus sangat dimiliki oleh seorang negosiator, yang dapat diwujudkan dengan rasa kejujuran, bertanggung jawab, dapat dipercaya.

Seorang negosiator juga harus dapat melihat seluk beluk negosiasi yang tidak kalah kemampuannya adalah kemampuan mendengar dengan bijak. Seorang negosiator tidak boleh menyakiti hati negosiator lainnya. Jangan sampai negosiai menimbulkan miss komunikasi. Seorang negosiator juga harus fokus terhadap permasalahan yang ada, dan tidak mudah dipengaruhi oleh lawan, dan juga seorang negosiator harus memiliki prinsip. Komunikasi dalam proses diplomasi juga memiliki pengaruh yang penting, maka diharapkan seorang negosiator dapat berkomunikasi dengan baik, baik penyampaian ataupun bahasa.

Baik buruknya proses negosiasi juga dipengaruhi oleh negosiator, dimana perilaku atau gaya seorang negosiator akan dilihat dalam proses berdiplomasi. Bagi negosistor yang kompetitif segala sesuatu ia pandang sebagi suatu persaingan untuk menang atau kalah, dan akan berusaha mencapai tujuannya dengan cara apapun tanpa memperdulikan pihak lainnya.

Kemenangan juga memberikan kesenangan sendiri bagi negosiator yang memiliki sifat kompetitor.  Adapun sifat diplomat yang lainnya adalah win win negotiator yaitu yang bersikap kolaboratif, yang bisa memperoleh suatu hasil yang dapat diterima oleh semua pihak. Taktik yang dilakukan oleh serorang diplomat pun beragam seperti istilah highball/ lawball dimana taktik ini diawali dengan tawaran pembukaan yang sangat tinggi atau sangat rendah oleh seorang negosiator, seorang negosiator juga bisa mengintimidasi

Ketika Rasulullah yang menjadi seorang negosiator yang adil dan bijak. Tidak merugikan pihak manapun, dan selalu menjadi panutan bagi kita semuanya. Rasullulah menjadi seorang negosiator berusaha agar tidak terjadinya perang karena Islam merupakan agama yang mencintai kedamaian. Kita dapat melihat dari Rasulullah menjadi negosiator yang baik ketika perjanjian Hudaibiyyah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline