Lihat ke Halaman Asli

Hana April

Mahasiswa

Kinerja UMKM Menggunakan Digital Marketing Saat Pandemi Covid-19

Diperbarui: 1 Desember 2023   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pemanfaatan Digital Marketing Ole Pelaku UMKM Sumber : Pixabay.com

A. Perkembangan Usaha Mikro, Kecil -- Menengah (UMKM)  

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu perwujudan konkret ekonomi rakyat yang dirasakan oleh strategis untuk dikembangankan karena didalam sektor ini mampu menyediakan lapangan kerja agar bisa mampu menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi sehingga diharapkan dapat membantu peningkatan pendapatan supaya bisa memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Menurut Ghotbifar Marjani, & Ramazani, 2017, kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rakyat yang secara swadaya mengelola sumber daya yang dapat dikuasainya dan ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya. Ada masalah yang dihadapinya pada pengembangan UMKM yaitu permasalahan internal usaha mikro kecil dan menengah misalnya kemampuan penguasaan teknologi yang rendah sedangkan permasalahan eksternal misalnya iklim usaha yang kurang menguntungkan untuk mengembangkan usaha kecil.

Didalam usaha kecil ini juga memiliki kegagalan yang disebabkan oleh penurunan volume penjualan (declining sales), penurunan laba atau keuntungan (declining profits) dan meningkatkan utang (increasing debt). Ada faktor penyebab kegagalan sektor usaha kecil agar dapat berkembang seperti lemahnya pengambilan keputusan (poor decisionmaking abilitiy), kurang pengalaman (lack of experience) dan lemahnya pengawasan keuangan (poor financial control). 

Perkembangan usaha mikro kecil yang rendah karena adanya dukungan modal yang terbatas serta nyaris tidak tersentuh dan dianggap tidak memiliki potensi dana pada lembaga keuangan dan dinilai tidak layak oleh bank karena didalam tidak memiliki agunan dan rendahnya tingkat pengembalian pinjaman yang mengakibatkan aksesibilitas pengusaha mikro dan kecil yang sangat rendah pada sumber keuangan formal atau hanya mengandalkan modal sendiri. Berikut juga ada beberapa perkembangan yang didalam sektor perkembanagan usaha mikro kecil diantaranya peningkatan jumlah usaha mikro kecil, pemanfaat teknologi, pengembangan keterampilan dan pelatihan.  

Tantangan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat beragam dan bervariasi, tetapi ada beberapa tantangan umum yang harus dihadapi oleh pelaku UMKM dainataranya : keterbatasan modal, keterbatasan akses pasar, keterbatasan sumber daya manusia dan perubahan teknologi. Untuk mengatasi tantangan ini, UMKM perlu menjalankan strategi yang tepat salah satunya dengan membangun jaringan dan kolaborasi dengan UMKM lain untuk memperluas akses pasar.

B. Strategi Penguatan Usaha Mikro, Kecil - Menengah (UMKM)

UMKM dalam perekonomian nasional mempunyai peran seperti penyedia lapangan kerja terbesar, pemain penting dalam pengembangan perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat dan pencipta pasar baru dan sumber inovasi. Didalam UMKM ini ternyata bukan sebagai sektor usaha yang tanpa masalah. Perkembangannya, sektor ini justru menghadapi banyak masalah yang sampai saat ini belum mendapat perhatian serius untuk mengatasinya (Pradiani, 2017).

Selain itu masalah permodalan dapat disebabkan sulitnya memiliki akses dengan lembaga keuangan karena ketiadaan jaminan, masalah yang harus dihadapi dan sekaligus menjadi kelemahan didalam UMKM adalah kurangnya akses informasi, khususnya informasi pasar. Hal menjadi kendala pada hal pemasaran karena dengan terbatasnya akses informasi pasar yang mengakibatkan rendahnya orientasi pasar dan ada lemahnya daya saing ditingkat global. Miskinnya informasi mengenai pasar tersebut, tetapi UMKM tidak bisa mengarahkan pengembangannya usaha itu secara jelas dan fokus, sehingga jalannya lambat kalau tidak dikatakan stagnan.

Untuk menghadapi mekanisme pasar yang makin terbuka dan kompetitif, penguasaan pasar merupakan syarat untuk meningkatkan daya saing UMKM supaya dapat menguasai pasar maka UMKM perlu mendapatkan informasi secara cepat maupun mudah baik dalam informasi tentang pasar produksi ataupun pasar faktor produksi. Informasi tentang pasar produksi itu sangat memerlukan karena untuk memperluas jaringan pemasaran produk dihasilkan oleh UMKM. Beberapa informasi pasar produksi atau pasar komoditas yang diperlukan misalnya berapa harga pasar yang berlaku, jenis barang atau produk apa yang dibutuhkan oelh konsumen didaerah tertentu, dan selera konsumen pada pasar lokal, regional, maupun internasional.

         UMKM mengantisipasi berbagai kondisi pasar sehingga usahanya akan lebih inovatif. Makanya itu ada peran pemerintah sangat diperlukan dalam mendorong keberhasilan UMKM dalam akses untuk memperluas jaringan pemasarannya. Selain itu mempunyai kemudahan dan kecepatan agar dapat memperoleh informasi pasar, UMKM juga perlu memiliki kemudahan dan kecepatan untuk mengkomunikasikan atau mempromosikan dalam usahanya kepada konsumen secara luas. Pada perkembangan ekonomi dunia ini juga akan didominasi oleh usaha kecil dan menengah, negara yang mempunyai jaringan yang kuat pada usaha kecilnya akan berhasil dalam persaingan dipasar global.

Pengembangan UMKM ini tidak bisa lepas dari peran LKM (Lembaga Keuangan Mikro) karena LKM merupakan lembaga yang menyediakan produk dan layanan keuangan secara individu dan usaha mikro ini tidak mempunyai akses terhadap lembaga keuangan formal. Tujuan yang dimiliki oleh LKM itu memperluas inklusi keuangan dan memberdayakan masyarakat yang kurang mampu dengan cara memberikan suatu akses terhadap pinjaman atau tabungan.

C. Pemanfaatan Digital Marketing Oleh Pelaku UMKM 

Media sosial ini sangat membantu UMKM untuk memasarkan produknya serta manfaatnya media sosial untuk UMKM diantaranya biaya pemasaran yang rendah, interaksi langsung denga pelanggan, dan meningkatkan kesadaran merek. UMKM itu sangat penting untuk megelola media sosial dengan bijak, mereka juga harus bisa mempertimbagakan tujuan bisnis, konsistensi, pesan merek, dan target audiens. Pemanfaatan digital marketing juga memungkinkan UMKM supaya beriteraksi secara aktif dengan pelanggan, memberikan pengalaman yang lebih personal. Dengan menggunakan data analitik digital, UMKM ini dapat mrgukur efektivitas kampanye pemasaran dan mengoptimalkan strategi mereka agar dapat mencapai hasil yang baik.

 

Pelaku UMKM bisa menggunakan berbagai metode digital marketing seperti pembuatan website, optimisasi mesin pencari (SEO), iklan online, email marketing, penggunaan media sosial dan pembuatan konten pemasarn agar mencapai tujuan dalam pemasaran mereka. Dalam pemanfaatan digital marketing juga memberikan peluang untuk pelaku UMKM supaya dapat memperluas jangkauan bisnis mereka, menjangkau pelayanan lebih luas, dan membangun merek yang kuat. Adanya digital marketing UMKM ini bisa mengakses pasar global dan mengatasi keterbatasan geografis secara umum bisa dialami oleh bisnis pada skala yang kecil.

D. Ekosistem Ekonomi Digital 

UMKM memiliki tantangan yang cukup beragam, sebab itu sangat terkait dengan rasio kewirausahaan yang ada di Indonesia baru tercapai karena itu peningkatan kualitas yang dimiliki UMKM menjadi hal yang mutlak suapaya kedepannya bisa tercipta kondisi kemudahan untuk berusaha. Hal ini harus diketahui bahwa UMKM selama ini telah berperan penting dalam penguatan ekonomi Indonesia. Berdasarkan pengalaman saat terjadinya krisis ekonomi Indonesia UMKM ini telah menjadi salah satu pilar fundamental sedangkan pada masa pandemic covid 19 ada sektor UMKM cukup mengalami stagnan makaya itu harus eksis dalam menggunakan strategi transformasi digital.

Padahal didalam pelaku UMKM itu juga harus memiliki banyak pengetahuan dalam memanfaatkan marketplace, aplikasi dan media sosial. Sebagai pelaku UMKM juga mempelajari cara menganalisis opini publik diberbagai media sosial yang lagi trend dengan menggunakan aplikasi. Didalam perbaikan proses bisnis pelaku UMKM yang diturungkan pada beberapa program. Selain itu ada juga teknik pemasaran yang sangat diperlukan dalam pentingnya literasi keuangan bagi para pelaku UMKM. Ada sebabnya dalam literasi keuangan yang bisa membuat para pelaku UMKM mengatur dengan sistematis unit usahanya salah satunya dalam persoalan utang piutang. 

Perluasan akses pasar yang salah satu untuk mendorong sinergisitas antara kementerian koperasi dan UMKM dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) supaya pelaku UMKM dapat menjadi vendor pengadaan barang dan jasa pemerintah. Pahlawan lokal pelaku UMKM mempunyai syarat seperti pemberdaya, dan pemantik. Selain itu juga dimasa pandemi Covid-19 untuk membangkitkan kembali maka kondisi ini diperlukan solusi mitigasi dan pemulihan dengan menciptakan stimulus oleh sisi permintaan.

Daftar Pustaka

Purwana, D., Rahmi, R., & Aditya, S. (2017). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Di Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1 (1), 1--17. https://doi.org/10.21009/jpmm.001.1.01

Slamet, R., Nainggolan, B., Roessobiyatno, R., Ramdani, H., Hendriyanto, A., & Ilma, L. L. (2016). Strategi Pengembangan UMKM Digital Dalam Menghadapi Era Pasar Bebas. Jurnal Manajemen Indonesia, 16 (2), 136.

Anggia, M. N., & Shihab, M. R. (2019). Strategi Media Sosial Untuk Pengembangan Umkm. Jurnal Terapan Teknologi Informasi, 2(2), 159--170. https://doi.org/10.21460/jutei.2018.22.15

Agustina, T., Candrarin, G., & Manan, A. (2017). MSMEs Challenges in Phenomena of Disruption Era. Journal of Economics and Sustainable Development, 8(21), 116--11. Retrieved from https://iiste.org/Journals/index.php/JEDS/article/view/39774/40891

Penulis: Hana Apriliyani, Mahasiswi Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang 

 Tugas Mata kuliah : Ekonomi Mikro Menengah (Bapak Raden AI Lutfi Hidayat S.E.,M.E.)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline