Lihat ke Halaman Asli

Pemulihan Ekonomi Malang Raya Melalui Trisha Berdaya

Diperbarui: 9 Januari 2022   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

(Jum'at, 7 Januari 2022) Mahasiswa UIN Malang yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Mengabdi Dari Rumah (KKM-DR), ikut serta dalam mengembangkan produk UMKM batik yang berada di Desa Gunungjati, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, selama kurang lebih 30 hari. 

Dalam kurun waktu tersebut, 15 mahasiswa KKM-DR UIN Malang ikut serta dalam mengembangkan usaha UMKM batik dengan cara meningkatkan pemasaran dan promosi melalui media sosial yang bertujuan untuk menambah dropship sebagai media pemasaran atau reseller produk dan menambah media partner dengan instansi-instansi terdekat seperti rumah sakit dan juga sekolah umum.

UMKM Batik tersebut bernama UMKM Jati Atmankriya yang didirikan oleh ibu Hanugerah Hanung Hapsari, S.Pd. "Tujuan utama dari pendirian UMKM batik ini adalah untuk meningkatkan perekonomian di Desa Gunungjati. Hal itu dilakukan melalui pelatihan membatik gratis kepada warga Gunungjati yang berminat kemudian membuatkan design serta mewadahi pemasaran produk batiknya melalui UMKM Jati Atmankriya. 

Selain itu tujuan kami juga untuk melestarikan Batik serta Sastra Panji ke dalam motif Batik Panji Khas Jati Atmankriya. Hal itu dilakukan karena Batik dan Sastra Panji merupakan World Intangible Heritage dan Memory of The World dari Indonesia yang diakui UNESCO" jelas Ibu Hanung.

UMKM ini berdiri sekitar 4 tahun lalu dan sempat terkendala dikarenakan masih dalam masa pandemi, untuk mengatasi hal tersebut mereka bekerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya seperti pihak pemerintah, NGO, Organisasi Perempuan serta Pihak Swasta yang tidak terdampak Pandemi secara ekonomi untuk membantu melalui pemasaran dan pemesanan produk tersebut. 

Selain itu, mereka juga melakukan kegiatan secara digital menggunakan sosial media dan juga marketplace berupa Bizz, aplikasi Jatimbejo, yang dalam pemesanannya melayani dinas-dinas pemerintah di seluruh Jawa Timur.

Sesuai dengan tujuan utama pembuatan UMKM batik ini, Bu Hanung beserta tim merekrut pekerja yang merupakan ibu rumah tangga yang berasal dari Desa Gunungjati sendiri. "Namun, karena keterbatasan sumber daya manusia dan juga dampak dari pandemi, untuk saat ini kami baru mencakup sebagian kecil warga Gunungjati untuk diserap sebagai tenaga kerja. Namun penjualan kami memiliki dampak ekonomi langsung kepada pengrajin warga desa Gunungjati baik sebagai penghasilan utama maupun penghasilan tambahan. 

Oleh karena itu, kami berencana untuk melakukan diversifikasi produk batik cap yang lebih cepat pengerjaannya. Ke depannya kami merencanakan melakukan pelatihan membuat batik cap agar dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak. Target pengerjaan untuk batik tulis 10 - 20 kain per bulan. Untuk batik Cap kami mentargetkan 100 - 200 kain per bulan." tambah Bu Hanung.

Kerjasama antara Kelompok Trisha KKM DR UIN Malang dan UMKM Jati Atmankriya ini menjadi sebuah terobosan baru dalam usaha pemulihan ekonomi pasca pandemi yang dapat dijadikan inspirasi bagi pihak akademisi maupun UMKM lainnya di seluruh Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline