Kemarin ketua kominfo berpendapat masalah transisi dari jaringan 4G ke 5G perlu diiringi dengan peningkatan kebutuhan dan keperluan atas jaringan internet. Namun, perlu diingat bahwa transisi dari jaringan 4G ke 5G tidak akan terjadi secara instan. Hal ini membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. baru-baru ini, Satgas BAKTI Kominfo yang telah di bentuk pada bulan Oktober lalu baru mulai terlihat pergerakannya Satgas BAKTI Kominfo telah berhasil membangun jaringan internet di berbagai daerah 3T. Namun, masih banyak daerah 3T yang belum tersentuh oleh jaringan internet.
hal ini memberikan harapan layanan di daerah 3T dapat disajikan secara merata. Setidaknya kominfo telah membuat kebijakan yang baik karena dana yang di habiskan tidak main-main. selain itu untuk percepatan dan pemutakhiran akses teknologi harus di imbangi dengan kualitas pelayanan publik yang cepat, ringan dan mudah untuk penduduk sekitar seperti sekolah yang menjadi ruang administratif untuk akses ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
seperti yang kita ketahui rencana tersebut berguna untuk mempercepat pembangunan negara dalam hal transfer informasi dan keperluan transaksi lainnya seperti di IKN nanti tetapi haruskah itu hanya menjadi satu fokus tanpa berpikir wilayah di sekitarnya? Sebaiknya pemerintah tegas dalam mengatur infrastruktur. yang perlu diperhatikan adalah bukan berarti pandemi COVID 19 sudah berakhir kebutuhan internet sudah kembali normal dan tidak masif. tentu saja, tidak seharusnya menjadi hal yang wajar bila kebutuhan semakin naik. pemerintah setidaknya mengetahui daerah mana yang memerlukan pasokan internet terutama kebutuhan masyarakat terpencil saat ini sudah bertransisi ke perangkat canggih/smartphone walaupun belum IOT. lalu yang harus menjadi sasaran yaitu tempat yang selalu terjadi kegiatan administrasi seperti sekolah, puskesmas, kantor catatan sipil misalnya. itu bagian yang paling vital.
penulis sendiri masih kesulitan untuk menghubungi keluarga yang ada di daerah terpencil, aplikasi whatsapp terasa ampas karena setiap memulai video call resolusi 360p saja tidak sampai itu pun bila sambungan terhubung di atas gunung. Intinya, pemerataan informasi cepat dan memadai seharusnya menjadi kajian komprehensif karena masyarakat sudah beradaptasi dengan keadaan sebelumnya dari yang gaptek pada akhirnya bisa atau melek teknologi setidaknya harapan kita menara 4G sudah rata di daerah-daerah 3T.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H