Lihat ke Halaman Asli

Tersesat

Diperbarui: 11 Januari 2016   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dastan tergelitik untuk mendekati seseorang yang terduduk sendirian di sudut taman. Pasalnya, gadis yang tidak dikenalnya itu terlihat sedang frustrasi. Sudah beberapa kali ini ia berdiri dari duduknya lantas mondar-mandir seperti setrika. Terduduk lagi, menggigit jari-jarinya secara bergantian. Dan, aksi terakhirnya yang berdiri di belakang bangku taman lalu membungkukkan badan, membuat Dastan semakin yakin untuk melancarkan niatnya.

Gadis itu tetap pada posisinya. Dastan berinisiatif untuk menyentuh pundaknya, kemudian memberi pertolongan yang tersirat dalam sebuah pertanyaan, "Maaf, ada yang bisa kubantu?"

Seraut wajah lusuh dengan sorotan mata yang sayu karena habis menangis yang Dastan dapatkan, seakan-akan menjadi jawaban atas pertanyaannya. Ya, gadis itu sangat membutuhkan pertolongannya. Ia pun mengajaknya duduk kembali.

"Apa kau sedang ada masalah?"

"Tidak, bukan masalah. Lebih tepatnya aku tersesat."

Dastan terkikik dalam hati. Ia juga sama seperti gadis itu yang tidak tahu arah. Makannya, ia menunggu temannya menjemput sembari bersantai di taman yang baru dikunjunginya ini.

"Kenapa kau terlihat sefrustrasi ini? Apa tidak ada yang tahu jalannya?"

Gadis itu berdehem. "Ya, tidak seorang pun di dunia ini yang tahu." Ia memberi jeda, lalu melanjutkannya kembali. "Bahkan, Google Maps atau GPRS sekali pun tidak tahu."

Ini pasti sebuah lelucon yang berbumbu teka-teki. Jangankan paham dengan perkataan gadis itu barusan, mengerjakan teka-teki silang saja Dastan tidak mahir. Singkatnya, ia payah dalam hal ini. Mungkin, bersikap apa adanya dengan mengatakan tidak tahu akan lebih membuatmu terlihat "normal" ketimbang berusaha menjawab, tapi, malah membuatmu konyol karena tidak masuk akal.

"Memangnya kamu tersesat di mana?"

"Di antara himpitan dan kesabaran."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline