Lihat ke Halaman Asli

Bambang Soepijanto Ajak Masyarakat Mengelola Air dengan Baik

Diperbarui: 24 Maret 2019   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tribunnews.com

Hari Jumat tanggal 22 Maret lalu diperingati sebagai Hari Air Sedunia. Air adalah komoditas yang sangat penting bagi manusia. Boleh dibilang, sebenarnya lebih penting daripada BBM. Wajar saja, manusia masih bisa hidup tanpa BBM, tapi jelas tidak mungkin bisa hidup tanpa air.

Hal ini yang menjadi perhatian seorang tokoh lokal di Yogyakarta, Bambang Soepijanto. Ia mengajak masyarakat untuk mengelola air dengan baik.

Dalam momentum Hari Air Sedunia ini, ia mengajak masyarakat untuk bersyukur. Pasalnya kita yang saat ini hidup di daerah tropis, selalu dilimpahi ketersediaan air yang cukup.

Menurut Bambang Soepijanto, rasa syukur tersebut dapat diwujudkan salah satunya dengan memperbaiki pengelolaan air yang ada di sekitar kita.

Ketika air itu dikelola dengan baik, maka air akan sangat berguna bagi kehidupan kita. Tapi ketika tidak dikelola dengan baik, air akan dapat menjadi banjir di musim hujan, dan akan terjadi kekeringan ketika kemarau.

Pengelolaan air dapat dilakukan dengan menjaga kelestarian ekosistem secara keseluruhan. Begitu pun sebaliknya, kerusakan lingkungan juga akan berpengaruh pada kondisi air, maka, pengelolaan air tidak bisa dibebankan pada satu pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama yang saling berkaitan satu sama lain.

Peringatan Hari Air Sedunia dimaksudkan untuk menarik atensi masyarakat mengenai air bersih bagi kehidupan.

Ini adalah hari untuk membuat komitmen bersama untuk dapat memenuhi kebutuhan air bagi seluruh masyarakat. Semua orang berhak mendapatkan air bersih, jangan sampai ada yang tertinggal.

Dalam salah satu poin kampanyenya, Bambang Soepijanto yang kini tengah maju sebagai calon anggota DPD DIY ini juga berjanji akan menambah jumlah sumber air di sejumlah daerah di DIY. Bencana kekeringan memang masih sering menimpa berbagai tempat di Gunung Kidul dan Kulon Progo. Bambang Soepijanto berharap, hal tersebut bisa dihindari jika pengelolaan air bisa terus ditingkatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline