Lihat ke Halaman Asli

Hamzun

Memuat Seputar Karya Tulisan, Catatan Harian, Media Berita dan Informasi

Kabjil

Diperbarui: 6 November 2022   00:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu lagi tentang seorang yang semena-mena, Jeong Moon Jeong mengistilahkannya dengan Kabjil atau Gaejeossi (pria setengah baya yang kasar)

Sebuah istilah yang berlawanan dengan bersikap baik atau ramah

Ketika sebuah kekuasaan yang d pergunakan dengan angkuh dan semena-mena, tanpa memperhatikan dan menghargai prasaan orang lain tentu bukan perkara yang bisa d benarkan, walau orang yang perlakuan semaunya itu bawahannya.

Lantas apa yang perlu jadi perhatian?

Tentu saja sebuah keberanian, sesekali perlu kita menegurnya dan sampaikan keberatan akan hal itu.

Lantas bagaimana kalau tidak d gubrisnya?

Sampaikan lagi dan lagi, setidaknya ada hal yang sudah kita lakukan, tidak hanya diam.

Terkadang bersikap tidak ramahpun d perlukan dalam hal tertentu.

Beranjak dari kisah yang sama, pada tahun 2012 di beberapa Perusahaan Korea mulai menerapkan hal ini, hususnya yang berkecimpung d bagian Layanan atau Makanan Cepat Saji (Restaurant).

Karena banyaknya komplainan dari konsumen atau pembeli, mengakibatkan banyak sekali karyawan yang keluar dari kerajaan nya. Ini menandakan hal ini cukup berpengaruh untuk kinerja dan stabilitas instansi. Maka mulailah berlaku untuk melayani dengan ramah tapi pada tahapan tertentu karyawan d perbolehkan untuk melakukan protes dan tidak menggubrisnya.

Pada tahun berikutnya pula tepatnya tahun 2016.
Beberapa perusahaan pelayanan dan informasi yang sering melakukan negoisasi lewat telponpun d berikan panduan husus.
Beberapa isinya adalah d perbolehkan untuk melayani dan meladeninya sebanyak dua kali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline