Lihat ke Halaman Asli

Hamzah Jamaludin

Hiduplah seperti yang engkau kehendaki, mencintailah selama engkau merasakan.

Membekas pahit

Diperbarui: 21 April 2020   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hangat peluk masih terasa

Teduh dekap rayumu menghambar

Terpikir dalam ingatan mustahil melekat pada dada

Sepasang pisau menandaskan.

Pulang, menghukum duri dalam diri membekasanya dibuat tak berdaya

Menerkan, meraba ada yang hilang selepas bunga tak lagi bermekar.


Aku menepi dari ramai nan sepi

Berjuta kata tak saling bersinggung sapa

Mulut berbisa menghancurkan asa

Menjeratku dalam nista usia.


Hujan bermandikan peluh

Pulang,

Inginku pulang dari pertualang yang tak bertitik

Samar-samar terkapar luas.


Sendu,

Menggenang 

Jatuh, terkapar di hamparan tanah

memendam damba akan kandas tak terbalas.

Cimahi, 5 Oktober 2018

Hamzahjams




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline