Lihat ke Halaman Asli

Hamzah Batik Official

Dunia Batik dan Cinderamata

Camilan Brem, Menggoda Lidah dan Kelezatan Tradisional

Diperbarui: 29 Januari 2024   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

camilan brem khas madiun

Madiun, sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, bukan hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang memesona, tetapi juga dengan kelezatan kuliner khasnya. Salah satu makanan yang menggugah selera dan tak lekang oleh waktu adalah camilan brem Madiun. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang pesona dan kelezatan makanan tradisional yang satu ini.

Warisan Camilan Brem

Madiun, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki warisan kuliner yang tak tertandingi. Salah satu dari banyak makanan yang menonjol di antara kelezatan kulinernya adalah camilan brem Madiun. 

Sebagai bagian dari budaya lokal yang kaya, brem telah menjadi lambang kebersamaan dan kehangatan dalam berbagai acara adat dan perayaan di daerah dan sekitarnya. Dari pesta pernikahan hingga acara keagamaan, brem sering menjadi hidangan wajib yang menyatukan orang-orang dalam kebersamaan dan sukacita.

Akar Tradisional yang Dalam

Camilan Brem memiliki sejarah panjang yang terjalin erat dengan tradisi dan kebudayaan lokal. Terbuat dari beras ketan yang difermentasi dengan ragi, gula aren, dan santan kelapa, brem merupakan produk fermentasi yang menghasilkan rasa unik dan aroma khas. Proses pembuatannya yang teliti dan tradisional memberikan brem citarasa yang khas, membuatnya menjadi salah satu camilan favorit di kalangan penduduk lokal maupun wisatawan.

Proses Pembuatan yang Teliti

Satu hal yang membuat camilan brem Madiun begitu istimewa adalah proses pembuatannya yang membutuhkan kesabaran dan keterampilan. 

Proses dimulai dengan memasak beras ketan hingga matang, kemudian mencampurnya dengan ragi dan gula aren, dan akhirnya menambahkan santan kelapa untuk memberikan tekstur dan rasa yang diinginkan. 

Setelah itu, adonan brem difermentasi selama beberapa hari hingga mencapai tingkat keasaman dan kelezatan yang diinginkan. Setelah difermentasi, brem Madiun dapat dipanggang atau direbus kembali untuk menghasilkan tekstur yang lembut dan kenyal.

situs hamzahbatik.co.id

Kelezatan yang Menggoda

Rasa camilan brem Madiun yang manis dengan sentuhan asam yang lembut membuatnya begitu menggugah selera. Ketika Anda memasukkan sepotong brem Madiun ke dalam mulut, Anda akan merasakan paduan sempurna antara manisnya gula aren, aroma harum santan kelapa, dan sedikit keasaman dari proses fermentasi. 

Teksturnya yang lembut dan sedikit lengket memberikan pengalaman menyantap yang memuaskan dan mengundang untuk selalu kembali menikmatinya.

Varian dan Inovasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline