Lihat ke Halaman Asli

Hamzah Batik Official

Dunia Batik dan Cinderamata

Hari Ibu, 5 Peran Ibu Dalam Budaya Jawa yang Wajib Dilestarikan

Diperbarui: 22 Desember 2023   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Hamzah Batik

Budaya Jawa, yang kaya akan tradisi dan warisan, memberikan penghargaan khusus kepada peran seorang ibu dalam keluarga dan masyarakat. Seorang ibu dalam budaya Jawa tidak hanya dianggap sebagai figur keluarga, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai tradisional, pembimbing spiritual, dan pilar kestabilan dalam masyarakat. Oleh sebab itu, seorang ibu memiliki peran penting dalam keluarga dan masyarakat karena didikan akanya tersebut.

Peran Ibu Dalam Budaya Jawa

1. Simbol Keseimbangan dan Keharmonisan

Dalam budaya Jawa, peran seorang ibu dalam budaya jawa tidak hanya dilihat dari segi fisik atau kewajiban domestik semata. Ibu dianggap sebagai simbol keseimbangan dan keharmonisan dalam keluarga. Dia memiliki peran yang kritis dalam menciptakan iklim yang damai dan tenteram di dalam rumah tangga, menyelaraskan berbagai perbedaan dan kebutuhan anggota keluarga.

Konsep "mbok" atau "bunda" sering digunakan untuk menggambarkan ikatan yang erat antara seorang ibu dan anak-anaknya. "Mbok" tidak hanya menggambarkan hubungan darah, tetapi juga membawa konotasi kehangatan, kasih sayang, dan perlindungan. Ini menciptakan pondasi emosional yang kokoh bagi anggota keluarga, memungkinkan mereka berkembang dalam suasana kasih dan dukungan.

2. Penjaga Warisan Budaya

Seorang ibu dalam budaya Jawa sering kali memainkan peran sebagai penjaga warisan budaya. Mereka bertanggung jawab untuk meneruskan tradisi, nilai-nilai, dan bahasa kepada generasi berikutnya. Dengan memastikan bahwa anak-anak mereka menghormati tradisi keluarga, seorang ibu membantu melestarikan identitas budaya yang khas dari generasi ke generasi.

Seni dan kerajinan tradisional seringkali diajarkan oleh seorang ibu kepada anak-anaknya. Misalnya, teknik batik atau ukiran kayu dapat diajarkan sebagai bentuk pelestarian warisan budaya. Dengan demikian, peran seorang ibu tidak hanya terbatas pada kegiatan sehari-hari, tetapi juga mencakup pembentukan identitas budaya yang kuat.

3. Pembimbing Spiritual

Keberadaan seorang ibu dalam budaya Jawa juga mencakup dimensi spiritual. Mereka sering dianggap sebagai pemandu rohaniah bagi keluarga mereka. Melalui doa, ritual keagamaan, dan keterlibatan dalam kegiatan keagamaan, seorang ibu membawa kedamaian dan harmoni spiritual ke dalam rumah tangga.

Dalam banyak keluarga Jawa, ibu sering menjadi penggerak utama dalam merayakan upacara keagamaan, seperti selametan atau kenduri. Mereka memastikan bahwa nilai-nilai keagamaan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan diilhami oleh spiritualitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline