Lihat ke Halaman Asli

Hamsya RafindaSena

Staf Administrasi

Mengungkap Misteri Teorema Pythagoras: Dari Sejarah hingga Manfaatnya

Diperbarui: 7 Januari 2025   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sejarah Teorema Pythagoras

Teorema Pythagoras adalah salah satu konsep matematika paling terkenal yang ditemukan dalam geometri. Teorema ini menyatakan bahwa pada segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi lainnya. Secara matematis, teorema ini ditulis sebagai: a² + b² = c², di mana c adalah sisi miring.

Asal Usul dan Sejarah

Teorema ini dinamai dari Pythagoras, seorang filsuf dan matematikawan Yunani kuno yang hidup sekitar tahun 570-495 SM. Meski Pythagoras sering dikaitkan dengan teorema ini, sebenarnya konsep ini sudah dikenal oleh peradaban lain sebelum zamannya, seperti Babilonia dan India.

  • Babilonia (1900-1600 SM): Tablet matematika Babilonia menunjukkan bahwa mereka sudah memahami hubungan antara sisi-sisi segitiga siku-siku.

  • India (800-500 SM): Teks kuno seperti Sulba Sutras juga mencatat teorema serupa, yang digunakan dalam konstruksi altar suci.

Namun, Pythagoras-lah yang diyakini telah membuktikan teorema ini secara formal, menjadikannya bagian dari warisan matematika Yunani. Dalam tradisi Yunani, pembuktian matematis memiliki nilai filosofis, dan ini mungkin salah satu alasan mengapa teorema ini sangat dihargai.

Aplikasi dan Signifikansi

Teorema Pythagoras menjadi fondasi penting dalam geometri, trigonometri, dan ilmu lainnya. Aplikasinya meluas ke berbagai bidang, seperti teknik, arsitektur, astronomi, dan fisika. Contohnya, para insinyur menggunakan teorema ini untuk menghitung panjang diagonal dalam struktur bangunan, dan astronom memanfaatkannya untuk mengukur jarak dalam ruang.

Selain itu, teorema ini juga sering diajarkan sebagai bagian dari pendidikan dasar di seluruh dunia, karena sederhana namun sangat berguna. Melalui teorema ini, banyak siswa diperkenalkan pada gagasan tentang pembuktian dalam matematika.

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline